TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persipura Jayapura, Luciano Leandro, punya resep jitu untuk mengatasi tekanan selama mengikuti Piala Presiden 2019. Pelatih dan mantan pemain Liga Indonesia asal Brasil ini melakukan penyegaran untuk melepas penat. Cara itu sejauh ini terbukti manjur.
Mutiara Hitam, julukan Persipura, menjadi pemuncak klasemen sementara babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2019. Boaz Solossa dan kawan-kawan menekuk PSIS Semarang 3-1 dan mengalahkan PSM Makassar dengan skor 1-0.
Selain kerja keras, rahasia lain di balik moncernya performa Mutiara Hitam adalah menyempatkan diri untuk liburan meski cuma sesaat.
Contohnya Kamis pekan lalu. Ditemani beberapa pemainnya, Luciano menyempatkan untuk menyusuri Kota Magelang. Pilihannya pun tak aneh-aneh: berkunjung ke Candi Borobudur. Luciano dan rombongan berada di sana lebih kurang selama dua jam.
Candi Borobudur menjadi pilihan Luciano karena menurutnya nama Borobudur di kancah internasional merupakan destinasi wisata yang wajib dikunjungi.
"Kalau hari libur di hotel saja itu tidak enak dan tidak bagus bagi psikologis tim. Kami harus pergi untuk tahu bagaimana Kota Magelang," ujarnya.
"Borobudur? Dunia semua kenal Borobudur, jadi saya pikir kesempatan bagus untuk datang ke sana, untuk foto dan untuk saya bicara-bicara sama orang-orang dari Brasil," kata mantan pemain Persija Jakarta itu.
Melakukan refreshing dan menghilangkan penat pada jeda Piala Presiden, Luciano melanjutkan, cukup membuat dirinya lebih rileks. Apalagi dirinya dituntut untuk selalu berkonsentrasi dalam menyusun materi latihan kemudian memikirkan strategi ketika pertandingan.
Selama beberapa hari tinggal di Magelang, Luciano mengaku terkesan dengan keramahan orang-orangnya. Menurutnya, hal ini akan bagus bagi Persipura karena bisa menunjang suasana pada saat latihan.
"Suasana bagus semua, semua baik sama kami, hotel tempat kami menginap juga bagus. Jadi saya pikir suasana di Magelang cukup bagus untuk kami, untuk Persipura," kata Luciano Leandro.
PSSI.ORG