TEMPO.CO, Yogyakarta - Laga pamungkas Piala Presiden Grup D akan mempertemukan Madura United dengan Borneo FC di Stadion Maguwoharjo Sleman Jumat 15 Maret 2019. Meskipun Borneo FC sudah tak berpeluang lolos ke babak delapan besar, Madura United tak mau meremehkan calon lawannya tersebut.
Pelatih Madura United, Dejan Antonic, tak menganggap Borneo FC sebagai tim yang lengah. Menurut dia, dua kekalahan yang dialami Borneo FC pada laga sebelumnya lebih karena mereka masih belum menemukan racikan yang pas.
"Borneo kemarin dua kali (pertandingan) kalah, karena mereka masih dalam proses pembentukan timnya," ujar Dejan dalam konferensi pers Kamis kemarin.
Dejan menuturkan ia melihat banyak tim di Piala Presiden ini juga belum siap karena tiap pelatih sedang mencoba otak atik sistem yang relevan untuk menghadapi liga. Sehingga semua pemain pun masih dapat kesempatan sama untuk diturunkan dalam Piala Presiden ini.
"Tim tim (di Piala Presiden) ini sedang siapkan Liga 1, jadi semua. kondisinya masih melakukan pembentukan," ujarnya.
Dejan menuturkan materi pemain Borneo FC sekarang merupakan tim yang sangat bagus dan sebagian besar juga bermain di Liga 1 musim lalu. Jadi menurutnya bukan alasan untuk tak memasang kewaspadaan penuh pada Borneo FC.
"Kami harus tetap fokus dan disiplin lawan Borneo ini, justru ini pertandingan paling penting karena target kami lolos ke babak delapan besar," ujarnya.
Dejan menuturkan dalam laga pamungkas ini seluruh pemainnya saat ini dalam performa bagus. Hanya gelandang Asep Berlian saja yang tak bisa diturunkan karena akumulasi kartu kuning, namun Dejan sudah mempersiapkan pemain pengganti Asep.
"Saya percaya anak-anak, kadang memang situasinya berat dan kadang bagus. Tapi semua sudah sepakat harus menang dan lolos babak berikutnya," ujarnya.
Madura United saat ini sudah mengantongi empat angka hasil menang kontra PSS Sleman dan bermain imbang melawan Persija Jakarta. Mereka berpeluang besar lolos ke babak delapan besar Piala Presiden jika berhasil menekuk Borneo FC. Sementara Borneo FC sudah tak memiliki peluang sekali karena kalah dalam dua laga sebelumnya.