TEMPO.CO, Jakarta - Setelah undian perempat final Liga Champions dan semua orang sudah tahu Manchester City akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur dalam pertarungan sesama klub asal Inggris di kejuaraan Eropa itu, saatnya menoleh ke perempat final Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dinihari tadi, Minggu 17 Maret 2018.
Manchester City mengalahkan tuan rumah Swansea City 3-2 di Liberty Stadium, Wales. Ini bagian dari peluang City, tim asuhan manajer Pep Guardiola, untuk memborong empat gelar juara dalam musim ini.
Tapi, buat Raheem Sterling, pemain penyerang City yang juga pemain tim nasional Inggris, Piala FA lebih dari sekadar bagian dari prospek sukses besar pasukan Pep Guardiola musim ini.
Sterling, 24, tumbuh dewasa di dekat Wembley, stadion nasional Inggris, yang selalu menjadi tempat pertandingan final Piala FA.
Pada usia 12 tahun, Sterling menikmati kunjungan pertamanya di Wembley, dengan menonton pertandingan final Piala FA 2007.
Sterling melihat proses pembangunan kembali Stadion Wembley yang baru dengan sering main sepeda di sekitar kawasan tersebut dan masuk dalam rombongan anak sekolah yang diundang untuk memeriahkan Piala FA.
“Pertandingan pertama yang saya tonton di Wembley adalah Manchester United-Chelsea, final Piala FA, Didier Drogba mencetak gol kemenangan,” kata Sterling.
“Saya sebenarnya adalah salah satu anak pembantu sukarelawan, yang mengenak kostum lama tim (yang sebelumnya memenangi Piala FA),” Sterling melanjutkan.
“Itu adalah final pertama ketika stadion baru dibuka. Hal itu menakjubkan dan memberi inspirasi kepada saya untuk mewujudkan mimpi bermain di sana suatu saat,” Sterling menegaskan.
Sejak saat itu, Sterling bekerja keras untuk menggapai mimpinya tersebut. Ia melakukan debut penampilannya di Wembley ketika membela tim nasional Inggris dalam 2014 dan kemudian tampil pada dua kali final Piala Liga Inggris di Wembley bersama City.
Final yang pertama adalah melawan mantan klubnya, Liverpool, pada 2016 dan mereka menang melalui adu penalti. Itu adalah trofi besar pertama yang diraih Sterling.
Kemudian, pada Februari 2019, Sterling kembali membela City pada final Piala Liga melawan Chelsea, dan lagi-lagi mereka menang adu penalti. “Itu luar biasa, di Wembley, berada di rumah, dan tampil pada pertandingan final adalah mimpin yang menjadi kenyataan,” kata Sterling kepada Sport360.
“Keluargaku dan kawan-kawan hadir. Bukan hal sangat sering ibuku (Nadine) meminta tiket. Sangat menyenangkan dia ada di sana, jadi saya harus membuatnya bangga. Saya ingin kembali lagi di Piala FA,” Sterling melanjutkan.
“Ini tentang kegigihan. Terkadang anda merasa terpuruk dan kecewa, tapi anda harus terus maju, terus memenangkan pertandingan kami dan berfokus pada diri sendiri,” Raheem Sterling menambahkan.