TEMPO.CO, Jakarta - Agen dari pemain Adrien Rabiot, yang juga ibu kandungnya, membuka pintu kepada Manchester United untuk mentransfer gelandang asal Prancis di klub Paris Saint-Germain (PSG) ini.
Hal itu terungkap setelah sang ibu, Veronique, membantah anaknya sudah mencapai kesepakatan untuk pindah ke Barcelona.
Gelandang Prancis ini bersiap meninggalkan Paris Saint-Germain pada musim panas mendatang, setelah hubungannya dengan klub raksasa Liga 1 Prancis itu makin memburuk. Kontrak Rabiot di PSG akan berakhir musim panas ini.
Kepada koran L’Equipe, ibu dari pemain Prancis berusia 23 tahun itu mengatakan, “Semua orang bilang kami sudah menandatangani kontrak dengan sebuah klub. Tapi, kami belum menandatangani apa-apa!”
Dalam sebuah wawancara yang eksplosif dengan koran terkemuka di Prancis itu, ibu dari Rabiot itu mengklaim anaknya seperti seorang tahanan dan sandera di Parc des Princes, markas tanding Paris Saint-Germain.
Adrien Rabiot sudah tidak bermain sejak Desember 2019 dan kemungkinan sampai Juni mendatang. “Berikan kembali karier profesionalnya. Enam bulan itu sangat besar! Dia disandera karena tidak ingin menandatangani ulang kontraknya, sementara dia hanya menghormati kontaknya. Adrien hanya meminta itu: untuk menghormati kontraknya,” kata Veronique.
Adrien Rabot adalah pemain muda berbakat tapi emosional. Ketika dicadangkan di tim pelapis untuk tim nasional Prancis ke Piala Dunia 2018 oleh manajer Didier Deschamps, ia marah dan memutuskan meninggalkan skuad dalam persiapan tim nasionalnya ke Rusia.
Sejumlah klub besar di Eropa tertarik dengan sosok pemain gelandang serang atraktif ini, termasuk Manchester United.
METRO.CO.UK | ESPN