TEMPO.CO, Jakarta - Awan duka menyelimuti Malang pada Jumat, 22 Maret 2019, sosok di balik pencipta logo Arema FC, Rudy Satrio Lelono meninggal dunia. Kabar ini membawa duka mendalam bagi segenap elemen Arema FC dan Aremania.
“Mewakili jajaran manajemen Arema FC, kami sampaikan duka cita mendalam atas wafatnya mas Rudy Satrio Lelono, beliau adalah sosok dibalik logo Arema,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.
Almarhum merupakan orang di balik logo Arema FC, yang selama ini dikenal oleh publik. Almarhum tidak hanya sekedar menciptakan logo, tetapi sarat dengan makna secara filosofis dan perhitungan yang matang.
Pada era Galatama 1980-1990-an, almarhum pernah mengungkapkan bahwa suatu saat logo ini akan membawa keberuntungan, bukan hanya bagi tim sepak bolanya saja, tetapi bagi segenap masyarakat Malang.
“Bagi banyak orang logo bisa jadi adalah seni, tapi almarhum pernah mengungkapkan bahwa logo sebenarnya adalah makna dan doa. Itu sudah terbukti dengan hadirnya Arema bukan hanya sekadar klub sepak bola tapi lebih dari sekadar itu,” kata Sudarmaji.
“Bagi almarhum, logo tersebut adalah ungkapan cinta yang begitu besar kepada Arema, kepada masyarakat Malang Raya akan suatu kebanggaan,” Sudarmaji menambahkan.
Bagi orang-orang yang mengenal almarhum, selama ini Rudy Satrio Lelono dikenal sebagai orang yang serba bisa. Ide-idenya kerap mewarnai perkembangan budaya, event, hingga pembangunan khususnya di wilayah Kota Malang. Rudy merupakan lulusan Sekolah Menengah Negeri 3 Malang pada 1982. Terakhir, pencipta logo Arema FC ini menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Malang.
AREMA FC