Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liga 1: Pemain Asing Veteran dan Masa Depan Liga Indonesia

image-gnews
Selebrasi pesepak bola Indonesia, Alberto Goncalves da Costa (kiri) dan Stefano Jantje Lilipaly dalam laga penyisihan Grup A Asian Games 2018 melawan Laos di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat, 17 Agustus 2018. Indonesia akan menghadapi Hong Kong dalam pertandingan Senin, 20 Agustus 2018. INASGOC/Hery Sudewo
Selebrasi pesepak bola Indonesia, Alberto Goncalves da Costa (kiri) dan Stefano Jantje Lilipaly dalam laga penyisihan Grup A Asian Games 2018 melawan Laos di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat, 17 Agustus 2018. Indonesia akan menghadapi Hong Kong dalam pertandingan Senin, 20 Agustus 2018. INASGOC/Hery Sudewo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain asing terus berdatangan di Liga 1 yang akan menyongsong musim kompetisi 2019 dan dijadwalkan akan berlangsung seusai pemilihan umum presiden dan wakil rakyat, yaitu Mei mendatang.

Pada saat Joko Driyono, pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, ditahan polisi karena dugaan keterlibatan dalam pengaturan skor dan kelompok apa yang dinamakan mafia persepakbolaan Indonesia, animo pemain mancanegara untuk melamar bermain di Liga 1, Liga 2, dan divisi di bawahnya tak menyurut.

Sebagian dari mereka, para pemain asing itu, sudah tak muda lagi. Fabiano Beltrame, misalnya, yang sedang menjadi buah bibir di Persib Bandung itu berusia 36 tahun. Pemain asal Brasil itu sedang menjalani proses naturalisasi menjadi warga negara Indonesia.

Fabio da rosa Belrame (persib.co.id)

Dan, jika prosesnya mulus dengan pengalaman dan kualitasnya sebagai bek tengah yang masih di atas para pemain lokal selama membela Persela Lamongan, Persija, Arema FC, dan Madura United, Fabiano berpeluang menyusul jejak Greg Nwokolo, 33, dan Ilija Spasojevic, 31, yang baru saja membawa Timnas Indonesia senior mengalahkan tuan rumah Myanmar 2-0 pada pertandingan persahabatan internasional FIFA, Senin, 25 Maret 2019.

Fabiano, Greg, Spaso, dan dulu ada Victor Igbonefo di lini belakang tim nasional Indonesia masih mending dibandingkan Cristiano Gonzales yang menjadi ujung tombak tim nasional Indonesia senior pada final Piala AFF 2012 pada usia 36 tahun.

Bukan berarti tak ada pemain naturalisasi yang muda dan bisa menjadi aset tim nasional Indonesia pada masa depan. Pekan lalu, misalnya, pelatih timnas U-23, Indra Sjafri, dikejutkan dengan keputusan badan sepak bola dunia, FIFA, melarang penyerang berusia 21 tahun, Ezra Harm Ruud Walian, membela timnas U-23 dengan alasan proses perpindahan kewarganegaraannya belum beres.

Dalam data FIFA jelas terekam semua pertandingan internasional yang ada di bawah naungannya, kecuali Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara, termasuk kiprah Ezra di tim nasional Belanda U-16 dan Belanda U-17 pada periode 2012-2013. Padaha, Ezra sudah membela timnas Indonesia sejak 2017.

Juga ada Stefano Lilipaly, 29, yang tampil heroik membela timnas Indonesia pada Asian Games 2018. Seperti Ezra, ia juga pernah membela tim junior Belanda. Adapun ujung tombak Garuda pada pesta olahraga multicabang Asia tahun lalu, Alberto Goncalves, asal Brasil sudah berusia 37 tahun dan kini menjadi andalan Madura United.

Pemain-pemain bintang yang sudah memasuki usia senja di liga-liga terkemuka di Eropa juga biasa menepi ke liga-liga di Asia, seperti Andres Iniesta, arsitek tiki-taka Spanyol pada Piala Dunia 2010, yang kini bermain di Liga Jepang.

Tapi, pemain asing kawakan yang kategori kebintangannya mendekati sekelas Iniesta, tapi standar mainnya masih  terjaga, belum ada yang mampir di Liga Indonesia. Belum tergolong lama ada Michael Essien di Persib, tapi seakan lenyap tak berbekas di sini sebelum mencuat lagi pekan lalu karena bakal main di Uzbekistan.

Michael Essien, Rafael Maitimo, dan Carlton Cole, mengikuti latihan di lapangan Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, 3 April 2017. Para pemain baru Persib itu mulai berlatih untuk mempercepat adaptasi dengan gaya bermain Persib. TEMPO/Prima Mulia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kecuali Ezra dan Stefano, kemunculan para pemain kawakan sekelas Fabiano Beltrame, Greg, Spaso, Beto, dan kawan-kawan itu menunjukkan juga bagaimana standar kualitas Liga Indonesia belum beranjak jauh dari Mario Kempes dan Roger Milla pada senja kariernya bermain di Indonesia pada periode 1990-an.

Kecuali Ezra yang masih bermain di Liga Belanda dan Stefano bertahan di Bali United, kesan rata-rata bahwa pemain asing yang sudah melewati usia 30-an tapi masih sangat diperlukan oleh klub-klub di Liga 1 dan di bawahnya masih sangat kuat.

Usia memang tak mutlak bisa dijadikan patokan untuk menahan laju pemain asing kawakan di Liga 1. Meski untuk sepak bola, rasanya akan sangat sulit untuk bisa seperti Cristian Gonzales, yang pada usia 40 tahun masih bisa membawa PSS Sleman meraih promosi ke Liga 1 pada musim lalu.

Atau, sebaliknya, fenomena para pemain asing veteran di Liga Indonesia dan tim nasional menunjukkan bagaimana sepak bola kita masih dalam taraf mediokeritas.

Dari segi industri komersial juga. Hanya warisan fanatisme suporter tim-tim perserikatan dan kebanggaan identitas suporter tim peninggalan Galatama yang kuat, seperti Arema FC, yang masih bisa menyelamatkan kesemarakan kompetisi.

Di luar itu, Liga 1 dan divisi di bawahnya belum bisa menyedot perhatian bintang kawakan sekelas Iniesta dan Zlatan Ibrahimovic untuk datang bergabung.

Mungkin industri Liga 1 cs di Indonesia akan terdongkrak di mata internasional jika kompetisinya kian bagus –terutama pengaturan jadwalnya. Di sini pentingnya, soal skandal pengaturan skor dan dugaan adanya mafia pengatuan sepak bola Indonesia dibersihkan.

Penahanan Joko Driyono ini menjadi sinal penting buat masa depan Liga 1 dan persepakbolaan Indonesia pada umumnya. Kalau tidak, dengan para pemain medioker asing maupun lokal, nasib mereka bisa seperti Galatama pada era 1980-1990-an.

Pada era Galatama, kehadiran Fandi Acmad dan David Lee, misalnya, jauh lebih menterang dalam posisi pemain asing dibandingkan Fabiano cs di Liga 1 sekarang. Dua pemain asal Singapura itu datang pada masa segar dan muda. Tapi, karena suap –pengaturan skor dan “kawan-kawannya”- rintisan kompetisi sepak bola semipro di Indonesia itu akhirnya karam juga.    

    

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liga 1 Memasuki Pekan Ke-21: Simak Jadwal Siaran Langsung, Klasemen, dan Top Skornya

3 jam lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Liga 1 Memasuki Pekan Ke-21: Simak Jadwal Siaran Langsung, Klasemen, dan Top Skornya

Jadwal Liga 1 akan memasuki pekan ke-21. Rangkaian pertandingannya akan berlangsung Jumat hingga Selasa, 1-5 Desember 2023.


Bursa Transfer Liga 1: Persib Bandung Resmi Datangkan Stefano Beltrame dan Kevin Ray Mendoza

9 jam lalu

Bojan Hodak. Instagram
Bursa Transfer Liga 1: Persib Bandung Resmi Datangkan Stefano Beltrame dan Kevin Ray Mendoza

Persib Bandung resmi memperkenalkan dua pemain asing baru menjelang penutupan bursa transfer Liga 1 2023-2024. Stefano Beltrame dikontrak 6 bulan.


Berita Liga 1: Debut Manis Irfan Bachdim dan Ze Valente Bersama Persik Kediri Bawa Kemenangan Lawan Arema FC

16 jam lalu

Pemain Persik Kediri Ze Valente dan Irfan Bachdim. Foto : Ligaindonesiabaru
Berita Liga 1: Debut Manis Irfan Bachdim dan Ze Valente Bersama Persik Kediri Bawa Kemenangan Lawan Arema FC

Irfan Bachdim dan Ze Valente bergabung dengan Persik Kediri pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2023-2024.


Liga 1: Persija Jakarta Ditahan Bhayangkara FC 2-2, Thomas Doll Kecewa

19 jam lalu

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll TEMPO/Randy
Liga 1: Persija Jakarta Ditahan Bhayangkara FC 2-2, Thomas Doll Kecewa

Persija Jakarta hanya meraih hasil imbang 2-2 saat berlaga di kadang Bhayangkara FC dalam pertandingan Liga 1 pekan ke-20. Thomas Doll kecewa.


Terpuruk di Zona Degradasi Liga 1, Arema FC Berfokus Perbaiki Mentalitas Pemain

1 hari lalu

Pesepak bola Arema FC Achmad Figo (kiri) berusaha melepas tendangan dihadang pesepak bola Persik Kediri Hamra Hehanusa (kanan) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin 27 November 2023. Persik Kediri mengalahkan tuan rumah Arema FC dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Terpuruk di Zona Degradasi Liga 1, Arema FC Berfokus Perbaiki Mentalitas Pemain

Gagal meraih poin atas Persik Kediri, Arema menempati posisi ke-16 klasemen Liga 1 dengan 18 poin dari 20 pertandingan.


Hasil Liga 1: Berkat Gol di Waktu Tambahan, Bhayangkara FC Tahan Persija Jakarta 2-2

1 hari lalu

 Pesepak bola Bhayangkara Presisi Indonesia Fc Mati Mier  (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak go, pertama ke gawang Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1`di Stadion Patriot Chandrabhaga, Senin 27 November 2203. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Hasil Liga 1: Berkat Gol di Waktu Tambahan, Bhayangkara FC Tahan Persija Jakarta 2-2

Dengan tambahan satu poin, Bhayangkara tetap menghuni dasar klasemen Liga 1 dengan 10 poin.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-20: Persija Jakarta Ditahan Bhayangkara FC 2-2, Borneo FC Kalahkan Persis Solo 1-0

1 hari lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-20: Persija Jakarta Ditahan Bhayangkara FC 2-2, Borneo FC Kalahkan Persis Solo 1-0

Hasil Liga 1 pekan ke-20 Senin malam 27 November: Borneo FC vs Persis Solo , Bhayangkara FC vs Persija Jakarta . Simak klasemennya.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-20 setelah Persik Kediri Kalahkan Arema FC 1-0

1 hari lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-20 setelah Persik Kediri Kalahkan Arema FC 1-0

Persik Kediri berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor 1-0 pada pertandingan pekan ke-20 Liga 1. Simak klasemen dan top skor terkini.


Hasil Liga 1: Arema FC vs Persik Kediri 0-1, Irfan Bachdim dan Ze Valente Debut

1 hari lalu

Arema FC vs Persik Kediri. Instagram/persikkediri
Hasil Liga 1: Arema FC vs Persik Kediri 0-1, Irfan Bachdim dan Ze Valente Debut

Di laga Arema FC vs Persik Kediri pekan ke-20 Liga 1 ini, Singo Edan main dengan sepuluh pemain sejak menit ke-49 karena Jayus Hariono dikartu merah.


Liga 1 Malam Ini: Bhayangkara FC vs Persija Jakarta, Macan Kemayoran Waspadai Wajah Baru The Guardian

1 hari lalu

Mario Gomez memimpin latihan Bhayangkara FC. (liga indonesia baru)
Liga 1 Malam Ini: Bhayangkara FC vs Persija Jakarta, Macan Kemayoran Waspadai Wajah Baru The Guardian

Jadwal Bhayangkara FC vs Persija Jakarta akan hadir pada pekan ke-20 Liga 1, Senin malam, 27 November 2023. Simak komentar pelatih kedua tim.