TEMPO.CO, Bekasi - Bhayangkara FC gagal melaju ke babak semifinal Piala Presiden 2019 setelah menelan kekalahan dari Arema FC dengan skor 4-0. Padahal, The Guardian merupakan tim unggulan yang difavoritkan menjadi juara setelah meraih hasil positif selama babak penyisihan.
Bhayangkara FC menjadi juara Grup B pada babak penyisihan dengan poin sempurna. Skuad asuhan Angel Alfredo Vera mengoleksi sembilan poin dari hasil tiga kali menang melawan Semen Padang 4-2, Mitra Kukar 2-1, dan menghajar Bali United 4-1.
Hasil memuaskan itu membuat Bhayangkara FC berhak menjadi tuan rumah di babak delapan besar. Indra Kahfi dan kawan-kawan bertemu dengan tim runner-up Arema FC hasil undian. Tapi, hasil pertandingan di luar prediksi, Bhayangkara FC menyerah dengan empat gol tanpa balas. Masing-masing dicetak oleh Makan Konate (dua gol), Hamka Hamzah, dan Ricky Kayame.
Penyerang sayap Bhayangkara FC, Nur Iskandar, mengaku telah menjalankan strategi yang diminta oleh pelatih di pinggir lapangan. Tapi, gol cepat dari Arema FC melalui Makan Konate pada menit ke-10 membuyarkan konsentrasi permainan Bhayangkara FC.
"Kami kecolongan di menit awal yang buat pertandingan bisa berubah. Saya pikir mungkin Arema lebih bagus," ujarnya dalam jumpa pers usai laga di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu, 30 Maret 2019.
Kekalahan telak ini juga membuat pelatih Bhayangkara FC, Angel Alfredo Vera, tak bisa berkomentar banyak. Padahal, sebelumnya pelatih asal Argentina tersebut cukup percaya diri anak asuhnya bisa mengatasi Arema FC dengan modal apik yang diraih selama babak penyisihan grup.
"Kalau pertandingan seperti ini, saya tidak bisa bicara banyak, saya cuma ucapkan selamat untuk Arema yang main lebih bagus dari Bhayangkara FC, dan bisa masuk ke semifinal," ujar pelatih yang membawa Persebaya Surabaya promosi ke Liga 1 musim 2018 ini.
ADI WARSONO