Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dianggap Tak Berprestasi, QPR Pecat Steve McClaren

Reporter

image-gnews
Steve McClaren. AP/Ronny Hartmann
Steve McClaren. AP/Ronny Hartmann
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Klub Queen Park Rangers memecat Steve McClaren sebagai pelatih karena dia dianggap tidak menunjukkan prestasi bagi tim. "Dia dipecat setelah hanya sekali menang dari 15 kali laga," tulis situs Live Score, Senin 1 April 2019.

Mantan manajer tim nasional Inggris 2006-2007 itu menggantikan Ian Holloway pada Mei 2018, namun dia mengalami nasib tak mengenakkan karena dipecat klub setelah prestasinya dianggap buruk. QPR menempati posisi ke-17, delapan poin di atas zona degradasi. Posisi McClaren digantikan asistennya, John Eustace, untuk sementara waktu.

Baca Juga:

Mengenai pemecatan McClaren, pimpinan klub Lee Hoo mengatakan, "Membuat keputusan seperti ini sangat tidak mudah, khususnya ketika Anda berbicara tentang seseorang sebagai profesional dan berdedikasi seperti Steve."

Sementara itu, Direktur Sepak Bola Les Feerdinand, menambahkan sebagaimana dilansir situs resmi QPR, "Steve menggunakan seluruh waktu yang dimiliki dengan bekerja keras untuk kami, namun sebagaimana diketahui, kami telah membuat  rencana untuk tahun depan dengan melakukan perubahan. Kami tak perlu menunggu hingga musim berakhir atau mengambil risiko sehingga harus mengambil keputusan lebih awal."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Atas nama Direksi, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Steve atas kerja kerasnya selama bersama kami. Semoga Anda sukses di kemudian hari," kata chaiman klub, Amit Bhatia.

Baca Juga:

Menurut catatan sejumlah media di Inggris, prestasi McClaren sebagai manajer di berbagai klub tidak buruk-buruk amat. BBC dalam laporannya mengatakan, dia pernah membawa Middlesbrough sebagai juara Piala Liga pada 2003-2004 dan mengantarkan tim tersebut ke final Piala UEFA pada 2005-2006 sebelum meninggalkan Teesside untuk menangani tim nasional.

Iklan


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada