TEMPO.CO, Jakarta - Otavio Dutra menjadi salah satu bintang kemenangan Persebaya 3-2 atas Madura United pada pertandingan pertemuan kedua semifinal Piala Presiden 2019. Pemain yang akan segera menjadi warga negara Indonesia itu mencetak satu gol dan satu umpan akurat. Pemain bek asal Brasil berusia 35 tahun ini membangkitkan mental juang Green Force, lalu mengamankan kemenangan.
Ternyata, ada satu ikrar Dutra sebelum pertandingan yang dibuatnya bersama legiun asing Persebaya, Damian Lizio. ”Lizio bilang pada saya, kita harus menang melawan Madura,” kata Dutra. ”Saya jawab: Oke, kita harus mengantarkan Persebaya mengalahkan mereka di kandang.”
Gol perdana Persebaya yang dicetak Dutra berawal dari umpan Lizio melalui tendangan penjuru. Tandukan Dutra dengan sempurna memotong umpan Lizio sebelum diantisipasi kiper M. Ridho.
”Terima kasih Tuhan. Semua ini karena kekuatan dari Tuhan,” ucap Dutra yang sebelum pertandingan begitu khusyuk berdoa di ruang ganti.
Lizio menjadi salah satu pemain paling dekat dengan Dutra. Karena tidak bisa berbahasa Indonesia, juga hanya bisa sedikit bahasa Inggris, Dutra selalu menjadi penerjemah bagi Lizio. Hal ini termasuk untuk mengartikan semua instruksi Djadjang Nurdjaman kepada Lizio. Dutra juga yang menjadi penerjemah komunikasi pemain lain dengan Lizio.
Adapun Lizio sudah meyakini bisa menang lawan Madura United dan lolos ke final. Itu setelah dia menyaksikan rekaman pertandingan tim besutan Dejan Antonic melawan Persela Lamongan pada babak delapan besar.
Dari rekaman pertandingan itu, dia mempelajari celah-celah permainan Laskar Sappe Kerab dan semuanya bisa diimplementasikan di lapangan.
Untuk pertandingan final melawan Arema FC, Dutra meyakini Persebaya bisa menampilkan yang terbaik. ”Kita tidak boleh besar kepala dengan kemenangan atas Madura United. Yang terpenting adalah kita berjuang dan menampilkan yang terbaik,” kata Dutra.
PERSEBAYA.ID