TEMPO.CO, Jakarta - Hanif Sjahbandi menyebut Persebaya Surabaya yang harus dihadapi timnya pada pertemuan pertama babak semifinal Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, sore ini, Selasa 9 April 2019, bukanlah lawan yang mudah. Namun, gelandang Arema FC itu menegaskan jika Persebaya juga bukan lawan yang tak bisa dikalahkan.
Pemain asli Bandung itu bersyukur timnya bisa mencapai laga final lagi seperti pada edisi 2017, ketika saat itu Arema akhirnya menjadi juara. Begitu pentingnya laga final ini, Hanif mengajak rekan-rekan satu timnya untuk fokus ke pertandingan.
"Sebenarnya Persebaya ini bukan lawan mudah, tapi bukan lawan yang tidak bisa dikalahkan juga. Semoga dengan tensi yang tinggi ini bisa menambah motivasi dan kekuatan kami untuk menunjukkan inilah Arema, karena kami ingin memberikan kebahagiaan untuk Aremania dan warga Malang," ungkap Hanif kepada Wearemania.net.
Setelah menjalani pertandingan pertemuan pertama di kandang Persebaya, giliran Arema yang menjadi tuan rumah di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Jumat malam mendatang, 12 April 2019 Menurut Hanif, ada kelebihan dan kelemahan tersendiri jika laga final digelar kandang-tandang seperti ini.
"Kalau final satu laga saja, ketika kita menang atau kalah maka selesai. Kalau dua leg begini, kalau menang kita harus mempertahankan di leg kedua. Sedangkan kalau kalah masih ada kesempatan di leg kedua," kata Hanif Sjahbandi.
WEAREMANIA.NET | PSSI.ORG