TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Arema FC menjuarai Piala Presiden 2019, general manager tim ini, Ruddy Widodo, segera melakukan evaluasi tim bersama pelatih. Namun, kepada Wearemania.net, Ruddy menyatakan pelatih Milomir Seslija sudah mengantongi kelemahan timnya.
Keikutsertaan Arema di turnamen tersebut hanyalah untuk mengetahui kelemahan tim. Namun, tim berjuluk Singo Edan ini tampil bagus sehingga menjadi juara setelah mengalahkan Persebaya Surabaya pada final (2-2 di Surabaya, 2-0 di Malang).
"Pemain enjoy, tidak punya beban target juara, karena tujuan awalnya kami ikut turnamen ini juga cuma untuk mencari kelemahan tim. Pelatih sudah mencatatnya dan kini sudah mengantongi apa saja kelemahan tim ini," kata Ruddy.
Kelemahan-kelemahan itulah yang nantinya akan dijadikan bahan evaluasi menjelang kompetisi sesungguhnya, Liga 1 2019 yang akan dimulai pada 8 Mei mendatang. Setidaknya masih ada waktu kurang lebih satu bulan untuk memantapkan persiapan tim.
"Saya bersyukur sebelum kompetisi ada turnamen seperti Piala Presiden ini, makanya kami bisa mencari kelemahan tim di ajang ini," manajer berkacamata itu menambahkan.
Ruddy banyak mengambil pelajaran dari musim lalu, ketika Arema FC amburadul pada awal kompetisi. Menurutnya, hal tersebut disebabkan minimnya persiapan tim pada saat pramusim. Saat itu, Singo Edan sama sekali tak meraih gelar juara. "Berkaca pada musim lalu, kami terlalu yakin di pramusim, akhirnya keteteran di awal kompetisi," jelasnya.
WEAREMANIA.NET | LIGA INDONESIA