TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, meyakini pacuan perebutan gelar juara Liga Primer Inggris 2018-2019 sudah mendekati garis finis. Sarri meyakini siapapun pemenangnya, Liverpool atau juara musim lalu, Manchester City pada akhirnya hanya akan menang tipis, mungkin bisa seperti sekarang di antara keduanya, yakni dua poin.
Memasuki empat sampai lima pertandingan terakhir musim ini pada Minggu malam, 14 April 2019, Manchester City asuhan manajer Pep Guardiola lebih dulu naik ke puncak klasemen setelah mengalahkan tuan rumah Crystal Palace 3-1. Tapi, Liverpool kemudian mengambil lagi posisi pemuncak klasemen setelah mengalahkan Chelsea 2-0 di Anfield. Gol dari Sadio Mane dan Mohamed Salah mengantar kembali tim asuhan manajer Jurgen Klopp ini melakukan tekana kepada Manchester City, yang punya sisa satu pertandingan lebih banyak.
Ketika ditanya siapa yang akan menjadi juara, setelah Chelsea dikalahkan Liverpool, Sarri menjawab seperti dikutip dari Metro.sport.co.uk, ”Sangat sulit untuk menjawab. Perbedaan (di antara Liverpool dan Manchester City) akan tidak lebih dari satu dua poin. ”
Liga Primer Inggris biasanya tetap seru dan ketat sampai tahap-tahap terakhir. Tak peduli apakah mereka tim yang sedang memperebutkan gelar atau yang sudah aman dari zona degradasi maupun yang terancam turun ke divisi Championship.
Tapi, Minggu malam lalu, Chelsea terkesan begitu lamban di kandang Liverpool dan Palace benar-benar tak berdaya di rumah sendiri melawan Manchester City.
Chelsea dan Crystal Palace tak memberi “contoh” tentang semangat militansi khas sepak bola Inggris. Atau, Manchester City dan Liverpool sudah begitu dominannya sehingga di atas dua tingkat dari lawan-lawannya?
Pada empat laga berikutnya bagi Mohamed Salah dan kawan-kawan dari Liverpool dan Raheem Sterling cs dari Manchester City pada 5 pertandingan terakhirnya, akan menarik kalau ada lawan yang membuat dua kandidat juara ini kalah atau terpeleset.