TEMPO.CO, Jakarta - Ajax Amsterdam mengemban tugas berat dalam lawatan ke kandang Juventus, Juventus Arena, untuk menjalani laga kedua perempat final Liga Champions, Rabu dinihari nanti, 17 April 2019, mulai 02.00. Untuk lolos ke semifinal, tim asal Belanda itu wajib menang minimal 1-0.
Dalam pertemuan pertama di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Kamis pekan lalu, tim berjulukan De Godenzonen itu dipaksa bermain imbang 1-1 melawan Juventus. Ketika itu gol Si Nyonya Tua dicetak lewat sundulan maut Cristiano Ronaldo dan gol Ajax dilesakkan David Neres.
Baca: Teknis 50-50, Lantas Apa yang Bikin Juventus Diunggulkan?
Juventus diunggulkan untuk lolos ke semifinal. Menurut mereka, Ajax akan kesulitan mencuri gol saat Juventus main di kandang. Selain itu, faktor Ronaldo diyakini akan jadi halangan besar.
Namun Ajax bukan tim kacangan yang asal pasrah dengan keadaan. Ajax adalah tim kuda hitam paling kuat di kompetisi Liga Champions musim ini.
Mereka lolos dari penyisihan Grup E sebagai menjadi runner-up tanpa sekali pun mengalami kekalahan. Dalam enam laga kandang-tandang di babak penyisihan grup, Ajax menang tiga kali dan imbang tiga kali.
Ajax semakin menggila di babak 16 besar. Bertemu dengan juara bertahan Real Madrid tak membikin nyali mereka ciut. Sempat tumbang 1-2 di Amsterdam, Ajax membalas dengan kemenangan 4-1 di Madrid.
Baca: Juventus Vs Ajax: De Jong Dipaksakan Main, Gegabah?
Manajer Ajax, Erik Ten Hag, punya motivasi kuat untuk mengulang keajaiban mereka di Santiago Bernabeu. Terlebih kali ini modal Dusan Tadic dan kawan-kawan lebih bagus karena bermain imbang 1-1 di leg pertama.
"Jika kami punya 100% kepercayaan diri dalam laga besok, kami bisa meraih kemenangan dan lolos ke semifinal," kata pelatih berusia 49 tahun itu.
Menurut Ten Hag, Ajax sudah bermain bagus dalam pertandingan leg pertama. Ajacieden—julukan Ajax--mampu menguasai 61% pergerakan bola serta membikin enam peluang gol dari 19 kali serangan.
Sebaliknya, sang lawan, Juventus, hanya tujuh kali menyerang dengan satu peluang gol.
Walhasil, kini ia hanya perlu mendorong mental para pemainnya untuk semakin percaya diri tampil di Juventus Arena.
"Para pemain Ajax harus bisa tampil melampaui batas kemampuan mereka. Kami akan bermain habis-habisan karena ini peluang terakhir kami," kata bekas pelatih Utrecht itu.
Selanjutnya: Ajax Sebagai Kuda Hitam