TEMPO.CO, Jakarta - Apa jadinya jika Juventus dan Barca pada dinihari nanti, Rabu 17 April 2019, di Allianz Stadium, Turin, dan Camp Nou, Barcelona, seperti mengunci rapat pintu pertahanannya melawan Ajax Amsterdam dan Manchester United di Liga Champions?
Almarhum Kadir Yusuf di sebuah koran nasional menulis ketika Claudio Gentile dan kawan-kawan menjuarai Piala Dunia 1982 dengan taktik defensif sebagai abad kegelapan sepak bola.
Gentile cs dengan catenaccio sejati –mengganggu dan memepet Diego Maradona sepanjang pertandingan- mungkin kelas kualitas tekniknya sudah jauh di bawah Juventus dan Barcelona sekarang.
Lagi pula, tradisi Juventus dan Barcelona dibangun di atas filosofi sepak bola menyerang, dengan dukungan megabintang individu seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Tapi, naluri mempertahankan keunggulan posisi pada laga pertama, yaitu 1-1 untuk Juventus dan 1-0 bagi Barcelona, adalah naluri dasar setiap manusia. Yang membeda terjemahannya: Gentile cs pada masa lampau dengan Messi-Ronaldo dkk masa kini.
Semoga Juventus tak terlalu mengandalkan serangan balik –seperti kalajengkin yang menunggu lawan masuk jebakan sebelum menjepit- dan Barcelona tak terlalu mengkhianati filosofi permain menyerang mereka.
Sebab, kalau itu terjadi, yang tersaji adalah gambatan streotipe permainan sepak bola mutakhir, yaitu berputar-putar atau bolak-balik dengan umpan mendatar yang monoton dan hanya sesekali terjadi aksi terobosan individu.
Jika Ajax Amsterdam dan Manchester United gagal membuktikan ambisi mereka di lapangan untuk bisa mencairkan kemampatan di lapangan demi tiket ke semifinal, maka warisan kolektivitas yang ketat dari Gentile cs akan meredam aksi individu untuk tak sering dimainkan Ronaldo atau Messi.
Permainan sepak bola sekarang semakin rapi dan itu mengundang rutinitas dan menciptakan peluang kebosanan. Adalah tugas Ajax dan Machester United untuk menempuh risiko dengan meningkatkan daya agresivitas agar sekat-sekat itu terbuyarkan.
Di sejumlah media di Eropa hari ini, Selasa 16 April 2019, dimunculkan kembali janji gelandang Juventus, Emre Can, bahwa Bianconeri tak akan bermain untuk mencari seri dalam laga Liga Champions dinihari nanti melawan Ajax. “Kami akan mengadopsi sikap yang sama dalam pertandingan seperti saat melawan Atletico. Kami pasti akan tak bermain untuk 0-0. Kami akan mencetak gol,” kata Emre.