TEMPO.CO, Jakarta - Tidak membutuhkan waktu lama bagi Madura United untuk kembali menjalani derby Suramadu kedua tahun ini. Itu terjadi setelah Madura United dipastikan akan kembali bersua Persebaya Surabaya dalam pertandingan babak 8 besar Piala Indonesia dari hasil undian yang dilakukan PSSI di Jakarta, Senin siang, 15 April 2019.
Pertandungan derby Suramadu kedua tahun ini, memang berbeda kejuaraan. Namun, pemenang dari dua pertandingan yang akan dijalani kedua tim akan melaju ke babak semifinal Piala Indonesia. Praktis, tensi pertandingan antarkeduanya akan kembali tersaji dengan penentuan pemenang berdasar rekor pertemuan kedua tim.
Dejan Antonic, pelatih kepala Madura United, mengatakan dalam wawancara dengan Maduraunitedf.com bahwa sebenarnya jarak waktu pertemuan mereka dengan Persebaya terlalu dekat. “Tapi, iya kami harus belajar dari game yang kemarin. Kami harus lebih fokus dan Puji Tuhan, kami bisa lolos ke 4 besar,” kata Dejan Antonic.
“Kesempatan besar dan anak-anak pasti memiliki semangat yang besar. Sekali, lagi, kami mungkin harus lebih pintar dan lebih fokus dari pada game yang kemarin, lalu kami bisa mendapatakan hasil bagus dan bisa lolos,” Dejan melanjutkan.
Madura United sudah dua kali kalah dari Persebaya pada Piala Presiden. Dejan mengatakan mereka harus meningkatkan kekuatan mental. “Dua pertandingan, kami main bagus sekali kemarin di Surabaya dan di Madura. Saya kira harus lebih fokus, lebih konsentrasi. Tapi kalau kamu lihat dua pertandingan kami lebih bagus dari Persebaya seperti penguasaan bola, kesempatan mencetak gol, dan formasi.”
Pada semifinal Piala Presiden 2019, Persebaya mencetak tiga gol di kandang Madura United. “Biasanya sering terjadi dari kesalahan. Itu sekolah buat anak-anak dan anak-anak harus lebih fokus dan lebih disiplin di pertandingan,” kata Dejan.
Pelatih Madura United ini menilai tidak ada bedanya pertemuan mereka dengan Persebaya pada 8 besar Piala Indonesia karena waktunya terlalu dekat dengan semifinal Piala Presiden 2019. “Formasi dan taktik tidak akan teralu jauh berbeda dari kemarin. Sekali lagi, tim yang tetap fokus bakal lolos, Puji Tuhan itu bisa Madura (United).”
Dejan tetap optimis untuk bisa mengalahkan Persebaya. ”Kalau saya tidak optimistis, saya tidak akan ada di sini itu. Sekali lagi, bukan tergantung dari Dejan, tapi semua. Dejan hanya satu bagian dari mesin, ada banyak bagian dari mesin ini. Semua bagian mesin harus jalan sama-sama dan semua bisa membuat Madura United lebih bagus.”
MADURAUNITEDFC.COM | PSSI.ORG