TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City akan menjamu Tottenham di Etihad Stadium pada laga kedua perempat final Liga Champions Kamis dini hari nanti. Manchester City harus mengejar defisit satu gol dari laga pertama.
Pada laga pertama di stadion baru Tottenham, Son Heung-Min menjadi pahlawan bagi tim tuan rumah setelah mencetak gol pada menit ke-78. Mancester City sendiri sebenarnya memiliki peluang emas lewat tendangan penalti pada babak pertama. Sayangnya eksekusi Sergio Aguero mampu dimentahkan oleh Hugo Lloris.
Secara statistik, Tottenham bermain lebih efektif dan efisien pada laga tersebut. Skuad asuhan Mauricio Pochettino mampu mencetak empat tembakan ke arah gawang meskipun hanya menguasai 49 persen bola. Sebaliknya, Manchester City hanya menciptakan dua tendangan ke arah gawang.
Anehnya, Guardiola tampak sengaja tak menurunkan seluruh pemain terbaiknya pada laga itu. Dia membangkucadangkan Leroy Sane dan Kevin de Bruyne untuk memberikan kesempatan kepada Riyad Mahrez dan Ilkay Gundogan. Kedua pemain itu baru masuk saat pertandingan menginjak menit-menit terakhir.
Pada laga kali ini tak ada kata lain bagi Guardiola selain menurunkan total skuad terbaiknya. Pasalnya Tottenham saat ini bukan lagi tim yang mudah dikalahkan oleh Manchester City seperti musim-musim sebelumnya.
Dari dua pertemuan yang sudah terjadi, kedua tim sama-sama meraih satu kemenangan dengan skor yang identik 1-0. Padahal musim lalu Manchester City dua kali menang sangat meyakinkan dengan skor 3-1 dan 4-1.
Pochettino tampaknya tahu persis bagaimana meredam keagresifan Manchester City sambil mencoba mencuri kemenangan.
Namun rekor tandang Tottenham sejauh ini cukup mengkhawatirkan. Dalam dua laga tandang terakhirnya, Tottenham selalu kalah dengan skor identik 1-2 di kandang Southampton dan Liverpool.
Sementara Manchester City justru memiliki rekor kandang yang apik. Musim ini baru dua tim yang bisa mencuri poin dari Stadion Etihad di semua kompetisi. Mereka adalah Crystal Palace yang meraih kemenangan 3-2 di Liga Inggris dan Olympique Lyon yang menang 2-1 pada laga pembuka penyisihan grup F Liga Champions. Selebihnya semua tim pulang dengan tangan hampa.
Tottenham cukup mengincar hasil imbang untuk lolos ke babak semifinal. Namun melihat karakter Pochettino, dia tak akan puas dengan hanya imbang atas salah satu rival terberatnya tersebut.
Meskipun harus kehilangan Harry Kane, kekuatan Tottenham dipastikan tak akan berkurang. Pasalnya mereka masih memiliki pencetak gol seperti Lucas Moura, Son Heung-Min, Dele Alli hingga Cristian Erikssen.
Sebaliknya Pep Guardiola harus memutar otak untuk membongkar lini belakang Tottenham yang sulit mereka tembus pada laga pertama. Hal ini juga penting karena kedua tim akan kembali bertemu pada akhir pekan mendatang di Liga Inggris. Laga tersebut bisa menjadi penentu peluang Manchester City untuk mempertahankan gelar juara yang mereka raih musim lalu.
Jika tak bisa menang pada dini hari nanti, bisa jadi Manchester City akan kembali meraih hasil buruk pada akhir pekan mendatang.
Laga kedua babak perempat final Liga Champions antara Manchester City vs Tottenham Hotspur akan digelar pada Kamis dini hari pukul 02.00 WIB dan disiarkan secara langsung oleh Total Sport Blast 1 dan RCTI.