Tentu hal itu yang harus dicermati oleh Pep Guardiola, Manajer Manchester City, yang teramat yakin bahwa mereka bisa segera membalikkan keadaan.
Pelatih asal Spanyol ini pun menjamin permainan timnya tidak akan mengulangi hasil buruk di London, pekan lalu.
“Kalau ditanya, apa yang akan terjadi? Kami menuju semifinal. Itu yang saya rasakan sekarang,” kata Guardiola.
Keyakinannya itu bukan tanpa sebab. Setelah kembali melihat pertandingan pekan lalu itu, dia menyatakan yakin bisa mengatasi Spurs di Stadion Etihad.
Dia juga menyemprot pemainnya, Ilkay Guendogan, yang menyebut timnya terlalu gugup dan kurang berpengalaman di Liga Champions. Meski begitu, Pep mengakui perjalanan City di liga para juara ini tak selalu mulus.
Selepas melatih Barcelona, perjalanan Pep di Liga Champions memang kerap mandek. Paling ciamik terjadi pada 2016 saat masih menukangi Bayern Muenchen, yang berhasil meluncur sampai ke babak semifinal.
Selebihnya mereka kemudian hanya bisa sampai di babak perempat final. Uniknya lagi, tim yang diasuh Pep tak pernah menang dalam laga tandang di babak perempat final.
Hal itu menjadi pertanda buruk selanjutnya. Mereka gagal meluncur ke babak semifinal. Terakhir kali mereka mengalaminya saat dikandaskan Liverpool.
Pep tak mau hal itu terulang lagi. Dia pun sudah punya bekal. Meski salah satu pemain andalannya, Fernandinho, mengalami cedera dan diragukan bisa tampil, Kevin De Bruyne, pemain kesayangannya, dipastikan akan diturunkan sejak awal.
Bahkan pemain Belgia itu disebut bukan sebagai manusia biasa. Penyebabnya adalah konsistensinya dalam empat pertandingan terakhir. Terutama dalam laga terakhir ketika berhadapan dengan Crystal Palace. Dalam laga yang dimenangi City dengan skor 3-1 itu, pemain yang dijuluki Tintin ini tampil hebat. Operannya hampir sempurna. Akurasinya mencapai 91 persen. Dia juga memberi dua assist untuk tiga gol City.
“Permainan De Bruyne dalam tiga atau empat pertandingan terakhir sungguh hebat. Apalagi saat ini banyak pemain yang cedera.”
De Bruyne tentu menjadi harapan besar bagi Pep Guardiola dalam laga ini. “Liga Champions lebih sulit, tapi begitulah cara kami mendekatinya, termasuk dalam laga ini,” katanya.
Selanjutnya: Perkiraan Pemain dan Head-to-head