Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pep Guardiola, Kekalahan Menyakitkan, dan Sportivitas

image-gnews
Ekspresi manajer Manchester City, Pep Guardiola saat meninggalkan lapangan setelah timnya disingkirkan Tottenham Hotspur dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, 18 April 2019. REUTERS/Phil Noble
Ekspresi manajer Manchester City, Pep Guardiola saat meninggalkan lapangan setelah timnya disingkirkan Tottenham Hotspur dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, 18 April 2019. REUTERS/Phil Noble
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah hanya menang 4-3 melawan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, dinhari tadi, Kamis 18 April 2019, sehingga kembali tersingkir pada babak perempat final Liga Champions Eropa seperti musim lalu, Manajer Manchester City, Pep Guardiola, berkata, “Ini sulit. Ini kejam tetapi kita harus menerimanya.”

“Kami sudah banyak berjuang, sembilan, 10 bulan untuk Liga Primer (Inggris). Ini (peluang memborong empat gelar) ada di tangan kami. Ini sulit, tapi kami harus melakukannya,” Guardiola menambahkan.

Ini bukan soal tersingkir hanya gara-gara kalah dalam soal gol pada pertandingan tandang, dalam kedudukan agregat 4-4. Tapi, pada bagaimana caranya kekalahan itu terjadi.

Gol dari penyerang kawakan Tottenham Hotspur, Fernando Llorente, yang berbau pelangggaran handball dinihari tadi dan wasit yang tak mau melihat celah itu saat melihat rekaman terjadinya tembakan Llorente dari perangkat video assistant referee (VAR) adalah soal utamanya.

Ada jeda, sebuah masa penantian yang penuh dengan rasa berdebar-debar, harap-harap cemas dari Pep agar wasit tak mengesahkan gol Llorente sehingga Manchester City bisa tetap memimpin dalam posisi 4-2 pada laga tandang. Dengan demikian, setelah kalah 0-1 di kandang Tottenham, City bisa tetap unggul agregat 4-3.   

Tapi, keputusan wasit untuk mengesahkan gol Llorente kelak akan dikenang Pep Guardiola sebagai salah satu kejamnya olahraga pertandingan sepak bola yang begitu dicintainya.

“Dari sudah pandang saya, ia (Llorente) lebih dulu menyentuh bola dengan tangan sebelum mencetak gol. Dari sudut pandang wasit berbeda,” kata Guardiola setelah pertandingan.

Untuk menambah nuansa drama tragedi di Etihad dinihari tadi adalah ketika gol dari penyerang Manchester City, Raheem Sterling, pada masa tambahan waktu setelah 90 menit atau injury time juga tidak disahkan wasit setelah melihat VAR. Guardila sampai bertekuk lutut di tepi lapangan. Ia seperti meratap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pep Guardiola adalah penganut sepak bola positif yang diwariskan dari guru teknis sekaligus spritualnya, almarhum Johan Cruyff. Di Barcelona maupun dulu di Ajax Amsterdam –yang kemarin bangkit lagi dengan menumbangkan Juventus pada perempat final-, sepak bola bagi Cruyff dan kawan-kawan adalah permainan bergerak ke depan, membuka ruang, menyerang, dan mencetak banyak gol, agar menang mutlak serta menghibur banyak orang.  

Kekalahan karena faktor sudut pandang, setelah menyerang habis-habisan dan bahkan justru pemainnya, Kevin de Bruyne, terpilih sebagai man of the match alias bintang pertandingan dinihari tadi oleh beberapa media di Inggris, memang menyakitkan.  

Tapi, sepak bola sering tak eksak. Setelah mengukur tinggi rumput dengan sangat teliti di tempat latihan, seusai menerapkan dengan cermat taktik pressing dan tiki-taka yang merayap cepat jika memasuki daerah lawan, Pep Guardiola untuk kesekian kali menerima kenyataan:  bola itu bundar, tak ada kepastian bahwa setelah berlatih dan bermain secara sempurna, mereka keluar sebagai pemenang.

Pendukung Manchester City tahu Pep Guardiola dan pasukannya sudah berjuang yang terbaik di lapangan. Kekalahan yang menyakitkan, tapi diterima dengan lapang dada. Karena itu, suporter City mengelu-elukan Sterling dan kawan-kawan dengan suara sangat riuh setelah pertandingan.

"Saya begitu bangga dengan para pemain dan suporter,” kata Guardiola. “Saya tidak pernah mendengar suara seperti itu sejak berada di Manchester, tetapi sepak bola tidak dapat diprediksi.”

Tapi, dengan selalu berpikir positif dalam sepak bola, Pep Guardiola tak akan membuat timnya, Manchester City, berlarat-larat dalam kesedihan dan kekecewaan. Kalah atau menang, timnya akan tetap bermain menyerang, terbuka, mengutamakan kualitas teknik, dan masih ada Liga Primer dan Piala FA setelah mengoleksi Piala Liga.

“Jangan terlalu banyak berpikir sekarang. Berusahalah tidur senyenyak mungkin dan kemudian kita mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya,” kata Pep Guardiola.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Andriy Lunin, Kiper Cadangan yang Jadi Pahlawan Real Madrid di Liga Champions

19 jam lalu

Kiper Real Madrid Andriy Lunin menangkap tendangan pemain Manchester City Bernardo Silva saat adu penalti dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, 18 April 2024.  REUTERS/Molly Darlington
Profil Andriy Lunin, Kiper Cadangan yang Jadi Pahlawan Real Madrid di Liga Champions

Kiper Real Madrid Andriy Lunin menggagalkan tendangan dua pemain Manchester City dalam adu penalti untuk membantu tim lolos semifinal Liga Champions.


Ucapan Syukur Bek Real Madrid Antonio Rudiger setelah Kalahkan Manchester City di Liga Champions: Allahu Akbar, Yes!

20 jam lalu

Pemain Real Madri Antonio Rudiger melakukan selebrasi usai menjadi penentu kemenangan atas Manchester City pada pertandingan leg kedua perempat final di Stadion Etihad, Manchester, 18 April 2024. REUTERS/Molly Darlington
Ucapan Syukur Bek Real Madrid Antonio Rudiger setelah Kalahkan Manchester City di Liga Champions: Allahu Akbar, Yes!

Bek tengah Real Madrid Antonio Rudiger menjadi penentu kemenangan timnya dalam adu penalti saat singkirkan Manchester City di Liga Champions.


Real Madrid Kalahkan Man City dan Lolos ke Semifinal Liga Champions, Carlo Ancelotti Puji Sikap Guardiola

1 hari lalu

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. | REUTERS/Isabel Infantes
Real Madrid Kalahkan Man City dan Lolos ke Semifinal Liga Champions, Carlo Ancelotti Puji Sikap Guardiola

Real Madrid lolos ke semifinal Liga Champions 2023/24 dengan menyingkirkan juara bertahan Manchester City. Simak komentar Carlo Ancelotti.


Manchester City Dihentikan Real Madrid di Perempat Final Liga Champions, Apa Kata Pep Guardiola?

1 hari lalu

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. | REUTERS/Isabel Infantes
Manchester City Dihentikan Real Madrid di Perempat Final Liga Champions, Apa Kata Pep Guardiola?

Manchester City gagal mempertahankan gelar Liga Champions. Tim asuhan Pep Guardiola ini kandas di babak perempat final, disingkirkan Real Madrid.


Hasil Liga Champions: Kalahkan Manchester City Lewat Adu Penalti, Real Madrid Lolos ke Semifinal

1 hari lalu

Pemain Real Madrid melakukan selebrasi. REUTERS/Violeta Santos Moura
Hasil Liga Champions: Kalahkan Manchester City Lewat Adu Penalti, Real Madrid Lolos ke Semifinal

Real Madrid lolos ke semifinal Liga Champions 2023-2024 dengan menyingkirkan juara bertahan Manchester City lewat adu penalti.


Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

1 hari lalu

Pemain Real Madrid Jude Bellingham. REUTERS
Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

Duel Manchester City vs Real Madrid leg kedua perempat final Liga Champions akan berlangsung di Etihad pada Kamis mulai 02.00 WIB, 18 April 2024.


Prediksi Manchester City vs Real Madrid di Leg 2 Perempat Final Liga Champions Malam Ini

2 hari lalu

Pemain Manchester City Manuel Akanji melakukan selebrasi bersama rekannya usai mencetak gol ke gawang Copenhagen dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, 7 Maret 2024. REUTERS/Carl Recine
Prediksi Manchester City vs Real Madrid di Leg 2 Perempat Final Liga Champions Malam Ini

Simak kabar terbaru kedua tim dan respons Carlo Ancelotti soal rekor buruk Real Madrid lawan Manchester City di Liga Champions saat main di Etihad.


Jadwal Liga Champions Kamis Dinihari 18 April 2024: 2 Laga Leg Kedua Perempat Final, Man City vs Real Madrid Live di SCTV

2 hari lalu

Logo Liga Champions. (uefa)
Jadwal Liga Champions Kamis Dinihari 18 April 2024: 2 Laga Leg Kedua Perempat Final, Man City vs Real Madrid Live di SCTV

Jadwal Liga Champions pada Kamis dinihari WIB, 18 April 2024: Bayern Munchen vs Arsenal dan Manchester City vs Real Madrid.


Bagaimana Xabi Alonso Bertransformasi dan Mengubah Wajah Bayer Leverkusen di Bundesliga?

3 hari lalu

Bagaimana Xabi Alonso Bertransformasi dan Mengubah Wajah Bayer Leverkusen di Bundesliga?

Xabi Alonso membawa Bayer Leverkusen menjadi juara Bundesliga Jerman musim ini. Belum terkalahkan sekaligus mematahkan dominasi Bayern Munchen.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-33: Liverpool dan Arsenal Sama-sama Kalah, Man City Unggul 2 Poin

4 hari lalu

Logo Liga Inggris.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-33: Liverpool dan Arsenal Sama-sama Kalah, Man City Unggul 2 Poin

Kejutan terjadi pada pertandingan Liga Inggris pekan ke-33. Dua tim calon juara, Arsenal dan Liverpool, sama-sama kalah di kandang sendiri.