TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal padat latihan yang dijalani para pemain Madura United, terutama untuk pemain lokal, tidak menyurutkan mereka dalam menunaikan kewajibannya sebagai warga Indonesia. Mereka menyempatkan diri untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang langsung ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019.
Ada banyak cerita bagi para pemain yang pada Pemilu kali ini harus melakukan pemilihan sebanyak lima lembar kertas suara, yaitu Pemilihan Presiden, DPR RI, DPR Provinsi, DPRD Kabupaten, dan DPD RI.
Bukan hanya rumitnya memilah kertas suara, status para pemain sebagai tokoh publik lapangan sepakbola juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemilih yang datang ke TPS. Berikut rangkuman aktivitas enam pemain Madura United saat menggunakan hak pilihnya di TPS masing-masing, yang dikutip dari Maduraunitedfc.com.
GREG NWOKOLO
Pemain Persipura, Greg Nwokolo (kanan), berebut bola dengan pemain Bali United, Mahdi Fahri Albar, saat laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 3 September 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
Pemain ini tercatat sebagai Warga Negara Indonesia melalui proses naturalisasi. Greg, sapaan akrabnya, menggunakan hak pilihnya di dekat kediamannya di Surabaya. Kedatangan Greg yang akan menunaikan kewajibannya sebagai pemilik suara, langsung mendapatkan serbuan dari pemilih dan panitia pemungutan suara yang meminta berswafoto.
“Para petugas dan calon pemilih sama-sama warga negara Indonesia yang menjalankan kewajiban mereka masing-masing. Saat mereka meminta berfoto dengan saya, saya layani karena saya senang dan mereka juga sangat senang. Bagian dari cara saya menghibur mereka yang antre dan capek bertugas,” ucap Greg
Terhadap penggunaan hak suaranya dalam menentukan pilihan, Greg enggan menyebutkan siapa yang dipilihnya. “Itu rahasia dan hanya aku dan Tuhan yang tahu. Saya berharap pilihan aku sudah sesuai dengan rencana Tuhan.”
FACHRUDDIN W. ARIYANTO
Pesepak bola Persib Bandung Ezechiel Ndouasel (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Madura United FC Fachrudin Wahyudi Aryanto (kanan) pada laga lanjutan GO-JEK Traveloka Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 19 Oktober 2017. ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra
Pemain asal Yogyakarta ini, menggunakan hak pilihnya di kampung halamannya. Tepatnya di TPS Dusun Koripan, Desa Cetan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah
“Saya memilih di Klaten. Tadi saat sampai di sana sekitar jam 9.30 (WIB). Ramai sekali tadi di TPS saya. Saya sudah biasa ketemu sama mereka dan berbincang dengan tetangga-tetangga saya,” kata Fachruddin
“Yang pasti saya tadi sudah memilih yang terbaik menurut saya tanpa ada intervensi dari pihak siapapun. Saya mengikuti apa kata hati saya,” Fachruddin menambahkan.
ANDIK VERMANSYAH
Pemain Madura United, Andik Vermansyah (kiri) dihadang pemain Persela Lamongan dalam Piala Presiden 2019 (pssi.org)
Penyerang sayap Madura United Andik Vermansyah ikut serta menggunakan hak pilihnya. Saluran pilihan politik pemain yang berposisi sebagai penyerang tersebut dilakukan di TPS Kali Judan Surabaya. Kedatangan Andik ke TPS tersebut, menjadi salah satu hiburan bagi calon pemilih dan petugas pemungutan suara. Bagi Andik, diakui kehadirannya ke TPS adalah momen yang sulit dilupakan, karena melakukan pemilihan secara bersamaan antara memilih calon presiden dan partai politik di semua tingkatan.
“Saya sangat bahagia hari ini, karena bisa mengikuti pemilihan di Surabaya. Sambutan warga juga sangat baik sangat akrab, mereka saling menghibur dan tidak ketegangan dalam pemilihan di TPS tempat saya memilih. Saat mereka meminta berfoto, bagi saya niatannya ini adalah momen untuk terus menjaga persaudaraan meski yang datang ke TPS berbeda pilihan,” katanya.
ALFATH FATHIER
Bek sayap Alfath Fathier menggunakan hak pilihnya di Bandung, tepatnya di TPS yang terletak di Jalan Andir Rajawali Bandung. Bagi Alfath, pada pemilu kali ini, dirinya mendapatkan kesempatan untuk bernostalgia dengan teman seusianya yang sebagian berbeda profesi dengan Alfath.
“Tadi banyak teman-teman yang dekat dengan Alfath sejak kecil. Jadi tadi ceritanya jadi nostalgia sambil berangkat bareng ke TPS,” ucap pemain yang sudah bergabung dengan Madura United sejak 2018 lalu.
“Bagi Alfath, pemilu kali ini bukan semata-mata menggunakan hak pilih. Bersyukur teman-teman sangat akur meski sebagian ada yang berbeda pilihan. Itu juga sama saat bermain sepak bola, meski berbeda klub dan harus menjadi lawan di lapangan, usai pertandingan adalah teman,” kata Alfath.
ANDIK RENDIKA RAMA
Pemilik nomorpunggung 9 di Madura United Andik Rendika Rama hadir di TPS 002 Desa Setro, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.
“Bersama keluarga tadi. Iya bersama anak juga biar mengajari anak sejak dini untuk tidak golput,” ucap pemain asal Gresik ini.
“Harapan, saya siapapun yang terpilih nanti kami tetap satu, yaitu Indonesia. Saya juga sudah memilih dan ini bisa menjadi inspirasi bagi yang masih golput juga.”
GUNTUR ARIYADI
Pemain multiposisi milik Madura United Guntur Hariyadi mengikuti pemilu di TPS 18 Desa Betet, Kecamatan Pesantren, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.
“Saya tadi bersama-sama dengan keluarga dan anak-anak saya yang masih belum bisa memilih. Ini saya ajak mereka untuk mengajari menggunakan hak pilih. Harapannya tentu semoga pelaksanana pemilu kali ini berjalan lancar hingga akhir nanti dan yang terpilih semoga yang terbaik dan amanah, Amiin.”
MADURAUNITEDFC.COM