TEMPO.CO, Jakarta - Nasib apes dialami Benfica dalam laga kedua perempat final Liga Eropa Jumat dini hari tadi. Bertandang ke markas Eintracht Frankfrut dengan keunggulan 4-2 pada laga pertama, Benfica akhirnya harus tersingkir setelah kalah 2-0.
Bermain di kandang sendiri, Eintracht mencoba mengambil inisiatif serangan pada babak pertama. Gelandang serang Filip Kostic nyaris membuat timnya unggul setelah melesakkan tembakan dari pinggir kotak penalti pada menit ke-8. Sayang bagi Kostic, upaya pertamanya itu masih dapat diamankan penjaga gawang Odisseas Vlachodimos.
Kostic tak menyianyiakan peluang kedua yang dia dapatkan. Pada menit ke-36, penyerang asal Serbia tersebut dengan tenang menyambar bola hasil tendangan jarak jauh Mijat Gacinovic yang membentur mistar gawang.
Gol Kostic tersebut sempat mendapatkan protes dari pemain Benfica. Mereka menganggap Kostic telah dalam kondisi offside saat menyambar bola di depan gawang. Namun wasit yang memimpin laga tak mengindahkan protes tersebut. Wasit bahkan mengusir pelatih Benfica, Bruno Lage, dari lapangan karena dinilai melakukan protes secara berlebihan.
Babak pertama ditutup dengan kedudukan 1-0 untuk tim tuan rumah.
Pada babak kedua Benfica berupaya keras menyamakan kedudukan. Dua peluang mereka dapatkan pada awal babak kedua lewat Haris Seferovic. Sayangnya peluang pertama terbuang percuma setelah dia tak mampu memaksimalkan umpan silang Joao Felix dengan sempurna sementara peluang kedua masih mampu diselamatkan oleh penjaga gawang Kevin Trapp.
Benfica justru dikejutkan oleh gol kedua Eintracht. Umpan silang Ante Rebic tak mampu dibuang sempurna oleh lini belakang Benfica dan justru jatuh di kaki Sebastian Rode. Gelandang asal Jerman itu pun dengan mudah melepaskan tembakan yang tak mampu dibendung oleh Vlachodimos.
Trapp melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-85. Dia menepis tendangan keras Alex Grimaldo yang memanfaatkan umpa silang Eduardo Salvio. Kedudukan 2-0 untuk Eintracht pun tak berubah hingga akhir pertandingan.
Hasil itu membuat Eintracht lolos ke babak semifinal karena unggul agresifitas gol di kandang lawan. Pada semifinal Liga Europa, Eintracht akan menantang tim kuat asal Inggris, Chelsea.
UEFA
