TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City tersingkir secara menyakitkan dari Liga Champions setelah hanya mampu menang 4-3 atas Tottenham pada laga kedua babak perempat final Kamis kemarin. Skuad Guardiola dinilai sangat kuat saat menyerang tetapi tak cukup bagus saat bertahan.
Tiga gol yang bersarang ke gawang Ederson, empat jika dihitung dengan laga pertama, membuktikan bahwa Manchester City memiliki masalah serius di lini belakang mereka. Pasalnya dari empat gol itu tiga diantaranya terjadi karena kesalahan lini belakang Manchester City dalam menjaga penyerang Tottenham Son Heung-Min.
"Son adalah pemain yang memiliki kecepatan dan kemampuan tembakan ke arah gawang yang sangat terukur. Memberikan ruang kepada dia seperti yang dilakukan pemain Manchester City sama saja menjadikan gawang Ederson sebuah sasaran tembak yang sangat besar," tulis laman Manchester Evening News.
Terlepas dari kehebatan seorang Son Heung-Min, Manchester City dinilai harus membeli bek baru yang memiliki kemampuan untuk membuat keputusan tepat sekaligus menjadi pemimpin di lini belakang. Selama ini hal itu dijalankan oleh Vincent Kompany.
Seiring bertambahnya usia Kompany plus cedera kambuhan yang sering dia alami membuat Manchester City tak bisa lagi mengandalkan bek asal Belgia tersebut. Demikian juga halnya dengan Nicholas Otamendi yang sudah mulai termakan usia.
John Stones dan Aymeric Laporte dinilai belum memiliki visi bermain seperti Kompany ataupun Otamendi.
Satu pemain yang harus dipertimbangkan dengan sangat serius oleh Manchester City, menurut laporan itu, adalah Matthijs de Ligt. Bek muda asal Ajax Amsterdam itu telah membuktikan bahwa dia bisa menjadi pemimpin di lini belakang.
Keberhasilannya membawa Ajax menyingingkirkan Real Madrid dan Juventus, dianggap merupakan bukti bahwa De Ligt merupakan calon bek kelas dunia di masa depan. Tak heran jika kemudian banyak klub besar menginginkan jasanya.
Untuk mendapatkan De Ligt tentu tak mudah. Dia disebut juga diminati oleh Barcelona, Juventus hingga rival sekota City, Manchester United. Ajax Amsterdam juga belum tentu mau melepas pemainnya itu musim depan karena mereka sudah dipastikan akan kehilangan Frenkie de Jong yang hengkang ke Barcelona.
Nama lain yang disebut masuk radar Manchester City adalah bek andalan Tottenham Hotspur, Toby Alderweireld. Meskipun sudah berusia 30 tahun, Alderweireld dinilai sebagai sosok yang pas menggantikan Kompany karena kematangannya.
Apalagi Alderweireld disebut ingin hengkang dari Tottenham musim depan. Salah satu alasannya adalah karena Tottenham dinilai bukan tim yang bisa merebut gelar juara. Selain itu, seperti pemain Tottenham lainnya, Alderweireld juga menilai manajemen Tottenham cukup pelit dalam menggaji para pemainnya.
Operasi untuk mendatangkan Alderweireld sangat mungkin dilancarkan Manchester City. Mereka memiliki Kyle Walker yang merupakan mantan pemain Tottenham.
Siapa pun yang nantinya akan dibeli Manchester City, mereka dipastikan harus berbenah di lini belakang. Apalagi musim depan bisa menjadi pertaruhan terakhir Pep Guardiola di Manchester City.
Pria asal Spanyol tersebut didatangkan petinggi Manchester City dengan harapan mereka bisa meraih gelar juara Liga Champions. Sejauh ini, setelah tiga musim menangani Manchester City, Guardiola gagal mewujudkan mimpi itu.
MANCHESTER EVENING NEWS
