TEMPO.CO, Jakarta - Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), menyambangi markas Persebaya, Stadion Gelora Bung Tomo, pada Jumat sore, 19 April 2019. Mereka tengah melakukan verifikasi terhadap stadion yang dipakai klub-klub jelang kompetisi Liga 1 2019.
Kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia ini dijadwalkan akan dimulai pada 8 Mei mendatang. Dalam rancangan jadwal, Persebaya sendiri rencana akan memulai kompetisi dengan menjadi tuan rumah. Ruben Karel Sanadi dan kawan-kawan bakal menjamu PS Tira-Persikabo pada 10 Mei.
“Tadi kita kedatangan perwakilan dari operator, LIB untuk melakukan verifikasi stadion jelang kompetisi musim 2019. Hal ini rutin menjadi kegiatan operator untuk melihat kesiapan tim peserta terutama kelayakan stadion,” ungkap Ram Surahman, sekretaris Persebaya saat mendampingi proses verifikasi.
“Banyak yang mereka lihat dan cek. Seperti tribun, fasilitas locker room pemain dan wasit, lapangan pertandingan, lampu stadion, dan lainnya. Yang jelas, Persebaya dalam posisi siap dan insya Allah tidak ada masalah,” katanya.
Stadion berkapasitas 50 ribu penonton ini telah dipersolek menjelang Persebaya melakoni pertandingan pertama final Piala Presiden 2019 yang lalu. Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan pembenahan. Akses jalan baru menuju ke GBT juga terus diperbaiki. Karena baru selesai pengurukan, proses pengaspalan belum bisa dilakukan.
Fasilitas untuk suporter yang mendatangi stadion kebanggaan Kota Pahlawan tersebut juga diperbaiki. Ruangan kamar ganti pemain dicat hijau kombinasi kuning, sesuai warna kostum Persebaya. Menariknya, semua dilakukan dalam tempo sehari.
Sedangkan salah satu perwakilan verifikasi LIB Zumi Zovtan mengatakan hasil verifikasi sudah bisa diketahui klub-klub pada pekan depan. Menurutnya, faktor yang menjadi perhatian adalah masalah lampu. Kualitas pencahayaan atau lampu penerangan harus di angka 1.200 Lux, seusai standar Konfederasi Sepak Bola Asia.
“Intinya kami cek keseluruhan, tetapi yang paling penting adalah lapangan, locker room, dan lampu. Minimalnya 800 Lux. Jadi kami mau cek ulang, karena terkadang setiap tahun ada perubahan lantaran kualitas lampunya,” beber Zumi.
Dia bersama rekannya Sandi Anugrah mengatakan jika LIB juga melakukan pengecekan fasilitas lain. Di antaranya akses jalan menuju stadion, parkir penonton, ofisial dan bus tim serta tempat stasiun televisi. “Itu semua kami data, kami akan cek semua,” kata Zumi dari PT Liga Indonesia Baru.
PERSEBAYA.ID