TEMPO.CO, Jakarta - Tahun lalu pertandingan Piala AFC di Stadion Utama Gelora Bung Karno merupakan salah satu tontonan paling semarak sepanjang kejuaraan antarklub Asia ini kalender 2018. Hal itu terjadi karena kehadiran ribuan suporter Persija, Jakmania.
Jika saat itu Persija bisa mengalahkan wakil Singapura, Home United, pada babak semifinal Piala AFC Zona ASEAN 2018, tim berjuluk Macan Kemayoran itu akan menghadapi Ceres Negros pada final Zona ASEAN.
Tapi, secara mengejutkan, Persija kalah dari wakil Singapura itu, sehingga peluang Ceres Negros dari Filipina untuk merasakan kehebatan atsmosfir penonton di Stadion GBK pada final Zona ASEAN tertutup.
Sejumlah suporter klub sepak bola Persija Jakarta yang tergabung dalam Jakmania melakukan gerakan koreografi saat mendukung timnya melawan Persela Lamongan dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Utama GBK, Jakarta, Selasa, 20 November 2018. Persela sebenarnya berhasil mencetak gol, namun dianulir karena offside. ANTARA/Galih Pradipta
Tapi, sore ini, Selasa 23 April 2019, klub dari Filipina, yang “dipenuhi pemain dari Eropa” akhirnya berkesempatan merasakan daya magis Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, setelah mereka mengalahkan Persija 1-0 pada pertemuan pertama fase Grup G di Bacolod, Filipina.
“Pertandingan itu (Selasa, 23 April 2019) akan menjadi pertarungan sangat besar. Mereka (Persija) adalah tim terbaik di Indonesia dan kami tim terbaik di Filipina,” kata pemain bek tengah Ceres, Manuel Herrera, yang akrab dipanggil Super. Ia bergabung dengan Ceres pada Desember 2016 setelah meninggalkan negara asalnya, Spanyol.
“Anda bisa melihat penampilan mereka dalam liga domestik tahun lalu. Jadi, dipastikan, ini akan menjadi pertandingan yang sangat besar,” Super melanjutkan.
Ceres, yang juga mendominasi liga domestiknya, memimpin klasemen Grup G Piala AFC 2019, dengan keunggulan dua poin di atas Becamex Binh Duong dari Vietnam dan tiga poin dari Persija di urutan ketiga.
Raihan tiga poin pada pertandingan sore ini akan menjadi kemenangan keempat berturut-turut dari Ceres, sehingga memperbesar peluang klub dari Filipina untuk menembus semifinal Zona ASEAN untuk ketiga kali secara beruntun, dengan menyisakan dua pertandingan.
Kalau hal itu terjadi, harapan Persija untuk lolos ke babak selanjutnya dengan sistem gugur sebagai urutan kedua terbaik akan terkubur.
Tapi, di hadapan ribuan suporternya, Jakmania, Persija bisa bermain “lebih menggila” di Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menumbangkan Super dan kawan-kawan dari Ceres Negros.
Momen saat pemain Barcelona, Lionel Messi meluncurkan tendangan bebas yang menjebol gawang Espanyol dalam laga lanjutan Liga Spanyol di Camp Nou, Spanyol, 30 Maret 2019. Lionel Messi kian melesat dalam persaingan pencetak gol terbanyak Liga Spanyol dengan koleksi golnya kini mencapai 31. REUTERS
“Saya tahu bagaimana rasanya bermain di sebuah stadion besar di depan penonton yang begitu banyak,” kata Super yang ikut andil saat Ceres mengalahkan Persija 1-0 pada partai ketiga Grup G Piala AFC 2019.
“Lima tahun lalu (bersama CF Villanovense), saya bermain melawan Barcelona di Nou Camp dalam Piala Spanyol di depan 70 sampai 80 ribu suporter. Itu sungguh pengalaman luar biasa. Itu adalah sepak bola yang sebenarnya,” kata Super.
“Bermain di depan begitu banyak suporter, Anda akan sangat bergairah. Dan, itu pasti akan terjadi Selasa ini. Pertandungan akan menyenangkan,” kata Super.
Diperkirakan Stadion Utama Gelora Bung Karno juga akan sesemarak Nou Camp atau Camp Nou seperti yang dialami pemain naturalisasi Filipina dari Spanyol ini. Pertandingan Persija sore ini bisa menyedot 70 sampai 80 ribu suporter Jakmania untuk memenuhi GBK.
THEAFC.COM | PERSIJA.ID