TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persija Jakarta, Ivan Kolev, menyatakan bahwa timnya kehilangan konsentrasi pada sepertiga akhir pertandingan sehingga tumbang 2-3 dari tim tamu Ceres Negros pada laga penyisihan Grup G Piala AFC di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa 23 April 2019. Ceres sengaja menunggu hingga pemain Persija Jakarta kehabisan tenaga.
Kolev mengatakan bahwa Persija Jakarta bermain sesuai dengan skema yang dia persiapkan pada babak pertama hingga pertengahan babak kedua. Hasilnya, Persija Jakarta sempat unggul 2 gol lewat Sandi Darma Sute dan Bruno Matos pada awal babak kedua.
"Kami bermain bagus hingga menit ke-70," ujarnya dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Persija sebenarnya memiliki kesempatan untuk unggul lebih cepat. Pada menit ke-21, mereka mendapatkan hadiah penalti setelah Sandi Darma Sute dilanggar oleh bek Ceres Negros, Super. Sayangnya eksekusi Bruno Matos dapat ditepis oleh penjaga gawang Rolland Muller.
Pada menit ke-70 petaka mulai menghampiri Persija. Miguel Tonton memperkecil kedudukan untuk Ceres kemudian disusul oleh gol Bienvenidao Maranon pada menit ke-85. Mike Ott menyudahi perlawanan Persija setelah mencetak gol kemenangan Ceres pada menit ke-92.
Asisten Pelatih Ceres Negros, Slobodan Klacar menyatakan mereka sengaja bermain bertahan sejak babak pertama. Hal itu, menurut dia, untuk mengantisipasi serangan sporadis Persija sekaligus untuk menyimpan tenaga demi menguasai pertandingan di menit-menit akhir.
"Kedua tim mempunyai kekuatan imbang di babak pertama. Hasilnya pun imbang," ucap Klacar. "Kami mencoba mengatur tempo permainan dan kuasai laga di menit akhir."
Kekalahan itu membuat Persija Jakarta kini tertahan di posisi ketiga klasemen Grup G Piala AFC 2019 dengan perolehan empat angka dari empat laga. Persija masih bisa meraih posisi kedua jika berhasil memenangkan dua laga tersisa kontra tim asal Vietnam Becamex Binh Duong dan tim asal Burma Shan United.