TEMPO.CO, Jakarta - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengaku telah menerima pemberitahuan alasan mundurnya kick-off Liga 1 Indonesia musim 2019. Mereka pun menerima penguduran tersebut.
Pelaksana tugas harian Sekretaris Jenderal BOPI Sandi Hasan mengatakan sudah mengetahui ihwal penundaan kick-off dari semula 8 Mei menjadi 15 Mei 2019. Sandi menyebut setidaknya ada dua alasan utama yang membuat laga perdana Liga 1 Indonesia 2019 mundur.
Pertama ialah situasi politik usai pemilihan umum serentak yang masih menghangat. Kedua, ucap dia, belum jelasnya sikap sponsor lantaran masih menunggu hasil Pemilu.
"Ini jadi pertimbangan penting," ucapnya usai menggelar rapat dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 24 April 2019.
BOPI, kata Sandi, mengapresiasi keputusan yang diambil operator liga. Ia menyatakan mundurnya kick off juga akan memberi kesempatan bagi PT LIB untuk menyelesaikan proses verifikasi.
"Kami tidak mau main-main memberikan rekomendasi (pelaksanaan kompetisi Liga 1 Indonesia 2019)," tuturnya.
PT LIB memutuskan memundurkan jadwal laga perdana kompetisi Liga 1 Indonesia 2019. Direktur PT LIB Dirk Soplanit sebelumnya menyatakan keputusan menunda kick off merupakan usulan dari klub-klub.
Saat ini, operator Liga 1 tersebut tengah menjalani proses verifikasi untuk mendapatkan rekomendasi dari BOPI. Sandi meminta PT LIB bisa memenuhi semua persyaratan sebelum kick off dimulai pada 15 Mei nanti.
"Kami minta sekurang-kurangnya 9 Mei 2019 harus selesai data administrasi dan teknis kecil di lapangan," kata Sandi.
Sebagaimana diketahui, Liga 1 musim ini ditinggalkan oleh Go Jek yang telah menjadi sponsor resmi kompetisi tersebut dalam dua musim terakhir. PT Liga Indonesia Baru sempat menyatakan bahwa mereka sudah mendapatkan calon pengganti namun hingga saat ini masih belum menyebutkan perusahaan mana yang mau menggantikan posisi Go Jek.