TEMPO.CO, Jakarta - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyatakan Stadion Haji Agus Salim yang akan dijadikan kandang Semen Padang FC dalam menghadapi Liga 1 2019 harus dibenahi dan perlu perbaikan sarana pendukung lainnya.
“Kami telah melakukan verifikasi terhadap Semen Padang, baik kondisi stadion yang menjadi kandang tim maupun dari kesekretariatan. Dan, kami menemukan kondisi stadion yang perlu pembenahan,” kata Pelaksa Tugas Sekretarus Jenderal BOPI Sandi Hasan di Padang, Minggu, 28 April 2019.
BOPI mendorong pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, untuk memperhatikan hal tersebut dan melakukan perbaikan sarana agar sesuai dengan standar Liga 1.
“Semen Padang akan berlaga di Liga 1, tentu stadion yang menjadi kandangnya harus sesuai standar dan memiliki nilai estetika yang bagus. Stadion ini butuh perhatian khusus di berbagai sarana seperti toilet dan ruang ganti. Sedangkan untuk rumputnya sudah mulai bagus,” katanya.
Sedangkan untuk sekretariat, menurut dia, dari verifikasi yang dilakukan, Semen Padang merupakan salah satu tim yang siap berlaga di Liga 1, karena persyaratan sebagai klub profesional telah mereka lengkapi.
Menurut dia, ada beberapa yang harus diperbaiki, yakni format kontrak. Namun, secara garis besar mereka telah menyelesaikan kontrak seluruh pemain baik asing maupun lokal, selain itu faktur pajak mereka juga lengkap dan seluruh persyaratan administrasi lainnya. “Ini bentuk kesiapan mereka sebagai tim profesional yang akan berlaga di Liga 1,” katanya.
Ia mengatakan beberapa klub sepak bola yang berlaga di Liga 1 masih belum menyerahkan data pendukung mulai dari kontrak pemain, kartu izin tinggal terbatas pemain asing, hingga pajak. BOPI terus mendorong PT LIB sebagai operator liga meminta klub melengkapi syarat-syarat yang ditentukan. “Kami saat ini melakukan verifikasi awal terhadap empat klub dan salah satu yang diverifikasi adalah Semen Padang,” kata Sandi Hasan.
Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang, Rinold Thamrin, menyatakan pihaknya terus berupaya melengkapi segala bentuk persyaratan administrasi agar Semen Padang FC dapat berlaga di Liga 1. “Seluruh kelengkapan telah kita urus. Semen Padang tidak hanya tim promosi, namun secara menyeluruh kita persiapkan segala sesuatunya dengan matang,” kata Sandi.