TEMPO.CO, Jakarta - Madura United FC mengurungkan rencana bertolak ke Yogyakarta guna menjalani pertandingan uji coba kontra dua kontestan Liga 1, Persipura Jayapura dan Kalteng Putra.
Hal itu tidak terlepas dari dilema tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu yang belum mendapatkan jadwal perempat final Piala Indonesia 2018-19 kontra Persebaya Surabaya. Sebelumnya, laga tersebut ditunda, namun tidak ditentukan kepastian jadwalnya, lantaran tidak mendapatkan rekomendasi bertanding dari pihak keamanan.
Kendati demikian, Manajer Madura United, Haruna Soemitro, memilih untuk menunda uji coba. Bahkan, dia mengaku kecewa terhadap PSSI yang tidak bisa menangani kendala tersebut.
"Saya heran, masa di Bali dan Samarinda bisa, kemudian di Jawa Timur PSSI tidak bisa mengeksekusi, Ini ada apa? Kan ini lucu. Jadi kami gagalkan uji coba yang ke Yogya itu jika belum jelas ini," katanya.
Pelatih Madura United Dejan Antonic akhirnya langsung merapatkan barisan untuk menguatkan tim. Dia mengagendakan latihan di Stadion Gelora Bangkalan (SGB).
Di samping itu, Dejan menjelaskan, ketidakpastian jadwal mengganggu ritme persiapan tim. Dia juga takut nanti akan terdapat jadwal dadakan yang keluar.
"Hasil diskusi, kami menggagalkan uji coba. Kami akan latihan kembali di Bangkalan. Tapi, patut diketahui, ini menggangu ritme (latihan) kami, karena tidak tahu. Takutnya nanti tiba-tiba ada jadwal dan akan main segera," terangnya.
Guna mengantisipasi tersebut, Dejan bakal langsung menggenjot taktik Fachruddin W. Ariyanto dan kawan-kawan sejak Senin sore ini, 29 April 2019. Sebab, dia mendengar informasi, laga sudah tinggal menghitung hari. "Jadi sebaiknya kami langsung fokus taktik sejak besok (hari ini), agar nanti kami langsung siap kapanpun akan bertanding," kata Dejan Antonic.
MADURAUNITEDFC.COM