TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Bursa Efek Indonesia (IDX) mendatangi Kandang Singa, julukan kantor klub Arema FC, Selasa, 30 April 2019, di Malang. Manajemen klub berjuluk Singo Edan itu pun menyambut dengan tangan terbuka potensi untuk menjadi go public yang ditawarkan.
Media Officer Arema, Sudarmaji, menjelaskan, dalam kesempatan tersebut perwakilan IDX telah bertemu dengan direksi dan komisaris Arema. Tujuan kehadiran mereka ke Malang untuk melakukan sosialisasi Initial Public Offering (IPO) kepada Arema, yang dinilai sebagai salah satu klub sepak bola besar di tanah air.
"Arema dianggap sudah sangat memenuhi untuk go public, pertemuan awal ini lebih banyak dimanfaatkan untuk bertanya, belum sampai kepada pendalaman," kata Sudarmaji kepada Wearemania.
IPO sendiri merupakan kondisi ketika perusahan (dalam hal ini PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia) menjual sahamnya kepada masyarakat dengan tujuan memperoleh dana tambahan serta mempercepat ekspansi perusahan. Hal baru dalam sepak bola Indonesia ini sudah dilakukan lebih dulu oleh Bali United.
"Kami sangat berterima kasih atas kehadiram pihak IDX, mereka banyak memberikan wawasan dan ilmu tentang capital market," pria asal Banyuwangi itu menambahkan.
Dengan adanya IPO, siapa pun termasuk suporter Aremania berkesempatan memiliki sebagian dari saham perusahaan PT AABBI yang mengelola klub Arema. Selama ini, mayoritas saham perusahaan (bukan saham Yayasan Arema selaku pemilik sah klub ini) dipegang oleh para direksi yang terdiri dari Iwan Budianto dan Agus Soerjanto.
"Ke depannya, kami sangat berkeinginan Arema FC bisa go public, kami masih butuh banyak pendampingan dari pihak IDX untuk bisa mengimplementasikannya," katanya.
WEAREMANIA.NET