TEMPO.CO, Jakarta - Di Stadion Emirates, London, dinihari nanti, Jumat 3 Mei 2019, Arsenal dipastikan akan berusaha keras mengakhiri masa turbulensi yang mereka alami dalam Liga Primer Inggris pekan-pekan terakhir ini. Mereka akan menjamu klub La Liga Spanyol, Valencia, pada pertandingan pertemuan pertama babak semifinal Liga Europa.
Pelatih asal Spanyol, Unai Emery, yang juga mantan pembesut Valencia pada 2008-2012, masih memberi kesan membingungkan dalam debutnya di Arsenal dalam musim 2018-2019 ini.
Pada beberapa pekan terakhir ini, problem terbesar bagi Emery mungkin adalah bagaimana membuat Arsenal tampil konsisten dan efektif. Tim berjuluk Gunners ini bermain terlalu konservatif, ketika mereka seharusnya tampil lebih agresif. Dan, sebaliknya, mereka menyerang secara berlebihan, ketika seharusnya lebih menahan diri.
Arsenal bisa mengalahkan Manchester United 2-0 dan menekuk Tottenham Hotspur 4-2, tapi pekan lalu mereka tiba-tiba saja seperti sudah mau terpuruk. Kalah tiga kali pada pertandingan Liga Primer Inggris terakhir, dengan margin 9-3.
Crystal Palace menghantam Gunners 3-2 di Emirates, Wolverhampton pasukan Emery itu 3-1 di Molineux, dan Leicester City menggilas tim dari London ini 3-0 di King Power Stadium.
Tiga kekalahan terakhir itu dialami Arsenal ketika mereka seharusnya bertarung lebih ngotot agar bisa mengamankan posisi dalam empat Liga Primer Inggris yang sudah mendekati finis itu sehingga bisa meraih tiket kualifikasi Liga Champions.
Cedera yang dialami sejumlah pemain teras memang berpengaruh secara signifikan. Tapi, secara keseluruhan, Arsenal di bawah Emery ini belum mengisyaratkan sebuah perubahan drastis sudah terjadi dalam diri Gunners setelah lama sempoyongan di bawah asuhan “Pak Tua” Arsene Wenger.
Apakah Arsenal sudah begitu yakin membidik tiket Liga Champions melalui kemenangan pada final Liga Europa musim ini? Maklum Emery, pria 47 tahun dari Spanyol itu adalah rajanya Liga Europa. Sebelum pindah ke Paris Saint-Germain, ia membawa Sevilla menjuarai Liga Europa tiga kali beruntun, 2013-14, 2014-15, 2015-16.
Sebelum kalah tiga kali beruntun pada masa-masa terakhir paruh kedua Liga Primer Inggris 2018-19, Emery juga membuat Arsenal tampil mengesankan untuk mengalahkan tuan rumah Napoli 1-0 pada perempat final Liga Europa.
Dalam prediksi di atas kertas, Arsenal diunggulan untuk dinihari nanti, mengingat hasil mengesankan mereka di Liga Europa musim ini. Selain itu, sebuah tim biasanya setelah melewati serentetan masa kritis akan kembali mendapatkan momentumnya untuk bangkit.
Tapi, Valencia, meski bukan sekelas Barcelona, mereka tetap tak boleh diremehkan. Pelatih Marcelino Garcia sudah membawa Valencia hanya tiga kali kalah dari 24 pertandingan terakhir mereka pada semua jenis kompetisi dan terus bersaing memperebutkan posisi empat besar La Liga Spanyol.