TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengatakan mereka sudah bersiap menghadapi segala sesuatu yang bisa terjadi pada pertandingan babak semifinal kedua Liga Champions melawan Barcelona di Stadion Anfiel, dinihari nanti, Rabu 8 Mei 2019. Kalapun nantinya gagal, Klopp menegaskan mereka bertekad terjatuh dengan cara yang indah.
Liverpool memang butuh perjuangan luar biasa untuk lolos ke final seperti musim lalu, karena mereka dikalahkan Lionel Messi dan kawan-kawan dari Barcelona 3-0 pada semifinal pertemuan pertama di Camp Nou, pekan lalu.
Tapi, Klopp sudah punya pengalaman membawa Liverpool keluar dari susana terpojok pada pertandingan perempat final Liga Europa 2015-2016, yaitu melawan mantan tim asuhannya, Borussia Dortmund. Setelah imbang 1-1 pada pertemuan pertama, tim asuhannya ketinggalan 1-3 pada pertemuan kedua sebelum menang melawan Dortmund 4-3.
“Tapi, saya tidak terlalu berpikir soal lawan Dortmund itu,” kata Klopp. “Cerita pribadi saya tentang melawan Real Madrid, lima tahun lalu bersama Dortmund. Kami kalah 0-3 (pada laga pertama perempat final Liga Champions), tapi kemudian di kandang kami mengubah tujuh atau delapan posisi dan menang 2-0. Padahal, kami seharusnya bisa menang 5-0.”
Jurgen Klopp mengatakan ia tak mau menceritakan kejadian tersebut terlalu sering kepada para pemain Liverpool. “Tapi, cukup untuk meyakininya (bahwa hal tersebut bisa terjadi).”
Melawan Barcelona dinihari nanti tanpa diperkuat Mohamed Salah dan Roberto Firmino, Jurgen Klopp juga akan mengubah formasi Liverpool dan memberikan kejutan dengan kemungkinkan menampilkan Xherdan Shaqiri atau pemain muda 19 tahun Rhian Brewster sebagai starter.
SKY SPORTS | GUARDIAN