Kali ini Tottenham memang menghadapi situasi yang berbeda dari babak sebelumnya. Mereka tertinggal dan harus menang minimal dengan mencetak dua gol pada laga dini hari nanti.
Masalahnya juga adalah Mereka terus mengalami tren negatif. Kekalahan dari Bournemouth 0-1 pada akhir pekan kemarin membuat pasukan Lili Putih mencatat tiga kekalahan secara beruntun di semua kompetisi.
Namun Pochettino meyakini anak asuhnya akan bangkit dari tren negatif itu. Mereka akan mendapatkan dorongan semangat untuk menciptakan sejarah baru dalam riwayat Tottenham. Son cs akan tercatat sebagai pemain pertama yang membawa klub itu tampil di final Liga Champions.
Ya, bagi Tottenham melaju ke partai final saja akan sangat spesial karena sebelum musim ini langkah terbaik mereka di Liga Champions hanyalah mencapai babak perempat final.
Namun tuan rumah Ajax Amsterdam juga tak mau menyerah. Pasalnya mereka telah menunggu selama 23 tahun untuk kembali ke partai puncak kompetisi paling bergengsi di benua Eropa tersebut. Terakhir kali Ajax mencapai partai final adalah pada 1996. Saat itu Edwin van der Sar cs dikalahkan Juventus lewat drama adu penalti.
Pelatih Ajax, Erik Ten Haag tak memiliki masalah untuk menurunkan seluruh pemain terbaiknya. Mulai dari top skorer mereka Dusan Tadic, gelandang Donny van de Beek dan Frenkie de Jong hingga bek Matthijs de Ligt dalam kondisi fit.