TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool menyingkirkan Barcelona di babak semifinal Liga Champions. Kesuksesan Liverpool antara lain ditentukan oleh gol kontroversial yang membuat mereka menang 4-0 dalam laga kedua di Anfield, Rabu dinihari tadi.
Gol kontroversial itu merupakan gol keempat yang dicetak oleh Divock Origi pada menit ke-79. Saat itu Liverpool mendapatkan tendangan pojok di sisi sebelah kiri pertahanan Barcelona. Trent Alexander-Arnold mengambil tendangan sudut itu dengan sangat cepat, bahkan ketika lini belakang Barcelona belum bersiap untuk bertahan.
Bola dilepaskan kepada Divock Origi yang tak terkawal dan langsung melepaskan tembakan ke gawang Barcelona. Media Spanyol Marca menyebut gol Liverpool tersebut sebagai gol teraneh dalam sejarah Liga Champions.
Lihat video golnya:
That's not luck or bad defending from Barcelona,
that's a great vision, a good presence of mind and an extraordinary display of intelligence by a 20-year old Alexander Arnold to snatch a 4th goal and win it for Liverpool.....This is Football - Bloody hell! #LIVBAR pic.twitter.com/ka7ndXEZKR
— Saidas Naik (@saidasnaik) May 8, 2019
Presiden Barcelona FC, Josep Maria Bartomeu, bisa memahami kekecewaan suporter Barcelona menyaksikan kekalahan tersebut. Soal gol keempat lawan, ia berkata, "“Tidak ada penjelasan untuk gol (keempat) itu. Mungkin itu sebuah kejutan, saya tidak yakin. Saya belum berbicara dengan pelatih (Ernesto Valverde) atau dengan para pemain.”
Baca: Liverpool Gilas Barcelona 4-0, Jurgen Klopp Dipuji Jose Mourinho
Barcelona kembali tersingkir setelah menang besar di laga pertama. Musim lalu mereka unggul 4-1 atas Roma di leg pertama perempat final, tapi kemudian tersingkir karena kalah 3-0 di leg kedua.
Bagi Liverpool keberhasilan lolos ke final Liga Champions ini menjadi yang kedua kali secara beruntun.
UEFA | MARCA