TEMPO.CO, Jakarta - Supir bus tim Barcelona tidak mau menunggu kedatangan Lionel Messi dari kamar ganti pemain, setelah Barca digilas Liverpool FC 4-0 pada semifinal kedua Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, dinihari tadi, Rabu 8 Mei 2019.
Messi ditinggalkan rombongan tim Barcelona setelah ia mengalami penderitaan pada malam pertandingan di Anfield setempat itu. Setelah mencetak dua gol ketika mengalahkan Liverpool 3-0 pada semifinal pertama di Camp Nou, pekan lalu, ia tak berkutik saat Barca dibekuk Liverpool 4-0, sehingga tim Catalan ini gagal ke final karena kalah agregat 3-4.
Setelah pertandingan itu, Messi diminta menjalani sebuah tes doping. Ini adalah pemeriksaan secara acak yang biasa dilakukan pada semua pertandingan olahraga resmi. Tujuannya adalah untuk memeriksa apakah sang atlet memakai obat atau zat dalam kategori terlarang buat memacu penampilan di lapangan.
Menurut koran El Chiringuito, proses tes doping yang dijalani Lionel Messi begitu lama. Padahal, rombongan tim Barcelona harus segera ke bandar udara untuk memenuhi jadwal penerbangan pesawat yang membawa mereka pulang ke ibukota Catalan itu.
Selain itu, yang membuat Messi tak kunjung bergabung dengan rekan-rekan setimnya di bus rombongan Barcelona adalah begitu banyak wartawan yang menghampirinya di mixed zone di Anfield. Ini adalah zona untuk wartawan mengadakan wawancara dengan para pemain yang keluar dari kamar ganti stadion dan akan menuju ke tempat bus tim mereka. Mixed zone ini ditandai sebuah tali atau pagar yang menghalangi para wartawan untuk bisa bersentuhan langsung dengan para pemain.
Lionel Messi ditahan para wartawan lebih lama dibandingkan para pemain Barcelona di tempat tersebut, tapi sang bintang tak mengucapkan sepatah kata pun.
Setelah dapat memberikan sampel urin, Lionel Messi mendapat bantuan transportasi dari panitia pertandingan untuk segera bergabung dengan rombongan Barcelona, sebelum mereka terbang kembali ke Spanyol.
METRO.CO.UK | ESPN