TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta sangat serius dan berhati-hati menjaga kondisi fisik serta kebugaran pemain selama bulan puasa. Mereka sadar bahwa salah satu kunci keberhasilan menjalani pertandingan dengan baik adalah fisik yang baik.
Namun karena masalah adaptasi, hal ini membuat pelatih fisik, Sansan Sunsanpur, tak mau langsung membebani Ismed Sofyan dan kawan-kawan intensitas latihan tinggi saat latihan perdana awal Ramadan, hari ini, Kamis, 9 Mei 2019 di Lapangan PS AU TNI Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
“Tentu hal pertama adalah adaptasi anatomi ketika kebiasaan latihan diubah menjadi malam hari. Langkah penting yang harus kita lakukan adalah observasi pada kondisi fisik pertama saat latihan di bulan puasa malam hari,” ujar Sansan.
Lebih lanjut setelah melakukan observasi, Sansan nantinya akan menentukan kebutuhan program latihan yang dibutuhkan pemain. Apalagi diakui mantan pelatih fisik timnas U-16 ini program latihan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan pemain.
“Dengan demikian jelas bahwa program mengacu dan ditentukan pada hasil observasi kondisi nyata pemain demi sebuah tujuan program yang tepat untuk dilakukan,” kata pelatih fisik Persija ini.
PERSIJA.ID