TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, mengatakan klub ini mesti menghormati keputusan Eden Hazard mengenai masa depannya, setelah mereka bermain 0-0 melawan Leicester di Stadion King Power pada pertandingan terakhir Liga Primer Inggris 2018-2019, Minggu, 12 Mei.
Dengan hasil tanpa gol tersebut, Chelsea finis pada musim ini di peringkat ketiga Liga Primer Inggris, sebelum mereka berhadapan dengan Arsenal pada pertandingan babak final Liga Europa UEFA di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, 29 Mei 2019.
Hazard mencetak 16 gol buat Chelsea musim ini dan kian gencar diisuukan akan pindah ke klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, pada musim panas mendatang.
Bintang tim nasional sepak bola Belgia berusia 28 tahun ini sudah beberapa kali mengatakan akan membuat satu keputusan tentang masa depannya dan menginformasikan kepada klub.
“Saya berharap ia tetap di sini,” kata Sarri. “Eden sudah bermain di Chelsea ini untuk tujuh musim. Ia berusaha bermain yang terbaik pada setiap pertandingan dan kini waktu untuk menghormati keputusannya.”
Hazard tinggal memiliki sisa satu tahun kontraknya di Chelsea sejak bergabung dari Lille di Liga 1 Prancis, pada 2012, dengan harga transfer 32 juta pound sterling atau sekitar Rp 596,37 miliar.
Suporter Chelsea memasang spanduk di Stadion King Power sebelum pertandingan Minggu ini, dengan tulisan yang mengharapkan Eden Hazard bertahan di klub yang bermarkas di Stadion Stamford Bridge, London, itu. “Eden Hazard berdarah biru. Chelsea adalah rumahmu," tulis suporter dalam spanduk itu.
Setelah tampil sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Leicester ini, Eden Hazard mengungkapkan ia telah membuat klub sadar akan keputusannya.
“Beberapa pekan lalu, benar, saya sudah membuat keputusanku tapi itu bukan hanya soal saya,” kata Eden Hazard. “Sudah membuat keputusan. Itu saja.”
Eden Hazard membenarkan jika masa depannya akan menjadi jelas setelah Chelsea berhadapan dengan Arsenal pada final Liga Europa, 29 Mei mendatang. Hazard mencetak gol penentu kemenangan Chelsea pada adu penalti melawan Frankfurt pada semifinal Liga Europa ini.
BBC | SKY SPORTS
