TEMPO.CO, Jakarta - Ajax Amsterdam hampir pasti menjuarai divisi tertinggi Liga Belanda, Eredivisie, musim 2018-2019. Tapi, pelatih Ajax, Erik ten Hag, tidak mau melalukan selebrasi sampai pada pertandingan terakhir mereka di kandang De Graafschap, Kamis dinihari mendatang, 16 Mei 2019,
Ajax menyongsong pekan ke-34 Evedivisie –yang diikuti 18 tim- melawan De Graafschap ini dengan keunggulan tiga poin dan keunggulan selisih gol yang begitu besar dari urutan kedua klasemen, PSV Eindhoven.
Jadi, dalam prediksi, adalah butuh sebuah keajaiban buat PSV untuk mengambil alih posisi pemain klasemen dari Ajax. Tapi, Ten Hag tetap waspada dengan ancaman tesebut.
“Saya merasa baik dan mungkin tak ada yang bisa lebih baik lagi seperti sekarang. Tapi, Rabu (Kamis dinihari waktu Indonesia) adalah pertandingan juara. Jadi ada yang harus kami hadapi dan kerjakan. Jika sudah benar-benar ada kepastian, kami akan merayakannya,” kata Ten Hag.
Pelatih Ajax Amsterdam ini tak menampik bahwa dengan posisi mereka sekarang di klasemen sangat mendukung untuk menjadi juara.
“Ini tentu saja sebuah keuntungan. Tapi, mari kita bicara tentang pertandingan. Saya harus memuji tim saya. Anda memang dapat bereaksi seperti itu setelah gol awal melawan tim lain. Ada dorongan seperti itu dalam tim,” jelasnya.
Ten Hag mungkin tetap berhati-hati. Tapi, setelah Ajax Amsterdam mengalahkan Utrecht di Johan Cruyff Arena, Minggu lalu, ia sebenarnya sudah merayakan sukses timnya bersama para suporter di luar stadion itu.
FOOTBALL ORANJE.COM | ESPN