Musim ini, Skomina tercatat pernah satu kali memimpin laga Liverpool di Liga Champions. Saat itu Liverpool menang 1-0 atas Napoli di Stadion Anfield pada laga babak penyisihan grup. Meskipun demikian, Liverpool tercatat pernah merasakan empat kekalahan ketika dipimpin Skomina.
Bagi Tottenham Hotspur, Skomina adalah mimpi buruk. Satu-satunya laga Tottenham ketika ditangani Skomina adalah pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions 2013-2014. Bermain di kandang Benfica, Tottenham seharusnya mendapatkan penalti ketika Harry Kane dilanggar oleh Guilherme Siqueira.
Skomina mengabaikan pelanggaran tersebut dan malah memberikan Benfica tendangan penalti beberapa saat kemudian. Laga itu berakhir imbang 2-2 namun Tottenham gugur karena kalah 1-3 pada laga pertama.
Harapan bahwa keputusan kontroversial Skomina akan berkurang terletak pada penerapan VAR di Liga Champions musim ini. Meskipun demikian Skomina membuktikan bahwa penerapan VAR tak bisa melepaskan kontroversi pada pertandingan sepak bola.
Buktinya adalah ketika dia menganulir satu gol Ajax Amsterdam ke gawang Real Madrid pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions musim ini. Gol itu dianulir karena Skomina menganggap pemain Ajax Amsterdam menghalangi pergerakan penjaga gawang Thibaut Courtois saat mencoba meninju bola. Ajax kalah 1-2 pada laga itu namun lolos setelah menang 4-1 pada laga kedua di Stadion Santiago Bernabeu.
Jejak kontroversial Skomina tersebut mungkin akan menjadi salah satu garam yang menambah nikmat laga final Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano 2 Juni mendatang. Suporter Liverpool dan suporter Tottenham Hotspur tentu sama-sama cemas karena tak tahu kepada siapa hati si wasit tertambat.
SKY SPORT| GUARDIAN| METRO