TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Kepala Persipura Jayapura Luciano Leandro membeberkan faktor kekalahan anak asuhnya saat bertandang ke markas Persib Bandung. Mutiara Hitam, julukan Persipura, kalah telah dengan skor 3-0 dalam laga yang berlangsung di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu, 18 Mei 2019.
Baca: Persib Tekuk Persipura 3-0, Robert Alberts: Ini Sangat Fantastik
"Kami kurang tenang waktu kita pegang bola. Ciri Persipura itu kami bermain dengan bola, bola berjalan cepat tapi tidak buru-buru. Itu semua kami evaluasi, kami lihat di mana kesalahan kami, apa yang bisa kami perbaiki," kata Luciano usai laga.
Menurut dia, Boas Solossa dan kawan-kawan tampak grogi saat melakoni pertandingan perdana di Liga 1 itu. Bahkan, penampilan Mutiara Hitam jauh dari ekspektasi Luciano yang tampak tergesa-gesa saat menguasai bola. Persipura pun seolah tak siap saat ditekan Persib.
"Kami bermain seperti biasa, kami sedikit nervous, kami tidak bermain seperti uji coba dan latihan yang kami minta. Tapi kami harus memperbaiki untuk pertandingan selanjutnya, kami berharap bisa lebih bagus," ucapnya.
Segudang evaluasi pun menanti skuad Mutiara Hitam usai ditekuk Persib 3-0. Menurut Luciano, kekalahan ini menjadi modal penting bagi skuadnya agar bisa meminimalisir kekurangan yang kini masih dimiliki Persipura. "Yang kami bikin sekarang di sini kami harus perbaiki, kami harus selalu belajar apa yang terjadi hari ini untuk lebih bagus," ujarnya.
Gol pertama Persib dicetak oleh Artur Gevorkyan di penghujung babak pertama. Kemudian, penyerang asal Turkmenistan itu lagi-lagi mampu menggandakan keunggulan Persib menit 63. Adapun, gol penutup Persib dicetak melalui sepakan keras Febri Hariyadi menit 68.
Kekalahan ini membuat Persipura harus puas menempati posisi 17 klasemen sementara Liga 1. Sebaliknya, Persib langsung bertengger di peringkat kedua klasemen sementara. Persib hanya kalah selisih satu gol saja dari pemuncak klasemen Madura United yang dalam laga perdananya sukses membungkam Persela Lamongan dengan skor 5-1.
AMINUDDIN A.S.