TEMPO.CO, Yogyakarta - Dua pemain asing PSS Sleman, Yevhen Bokhasvili dan Alfonso de la Cruz, menjenguk Anggriyanto Faisal, salah satu korban kericuhan suporter dalam pertandingan PSS melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo dan dirawat di RSUP Dr Sardjito, Sabtu 18 Mei 2019.
Pemain PSS U-16 itu harus dioperasi mata kanannya setelah terkena lemparan benda diduga pecahan keramik dari suporter dalam pertandingan perdana Liga 1 2019 yang akhirnya dimenangkan PSS dengan skor 3-1 Rabu malam, 15 Mei.
Pada kesempatan tersebut, Alfonso dan Yevhen memberikan semangat pada Anggri agar tetap semangat dan mendoakannya lekas pulih. "Tetap kuat dan yakin untuk sembuh dan bertahan demi cita-cita sebagai pemain sepak bola masa depan," ujar Alfonso.
Adapun penyerang asal Ukraina, Yevhen, meminta Anggi tetap semangat dan kuat menghadapi cobaan itu. "Hal penting dalam kesembuhan dengan cara berpikiran positif, ini cobaan berat pemain," ujarnya.
Untuk menyemangati Anggri, dua pemain asing PSS itu menjanjikan akan mempersembahkan kemenangan pada pertandingan yang dihadapi berikutnya. PSS dijadwalkan menjamu Semen Padang dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo pekan depan, 25 Mei 2019. "Jika kami menang di laga kandang berikutnya (lawan Semen Padang), kemenangan itu akan dipersembahkan untuk Anggri," ujar Yevhen.
Yevhen berharap Anggriyanto segera pulih dan bermain bola lagi dan mewujudkan cita-citanya menjadi pemain sepak bola.
Anggri terluka ketika tengah menyaksikan pertandingan PSS Sleman melawan Arema FC. Saat itu dengan niat ingin belajar dari para pemain senior, tanpa diduga ia ikut menjadi korban keganasan suporter yang berulang kali menghujani tribun penonton dan pinggiran lapangan dengan pecahan keramik. Setelah operasi, Anggri kini masih dirawat namun sudah bisa diajak berkomunikasi. "Thank you," ujar Anggri berulang kali mengungkapkan kegembiraan kepada pemain PSS yang menjenguknya.
PRIBADI WICAKSONO