TEMPO.CO, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, menilai Kalteng Putra bermain kurang sportif saat menahan 1-1 timnya dalam laga pekan kedua Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa malam, 21 Mei 2019.
"Dan selamat kepada tim tamu yang sudah meraih 1 poin. Tapi, kalau menurut saya, boleh dikatakan Kalteng Putra kurang sportif ya," kata pria yang akrab disapa Djanur tersebut seusai pertandingan.
Menurut Djanur, Kalteng banyak men-delay permainan. "Bolehlah melakukan apa saja untuk meraih poin di kandang lawan. Tapi terlalu berlebihan. Dari awal mereka terus-terusan men-delay pertandingan."
Karena hal tersebut, Djanur menambahkan, mempengaruhi permainan anak asuhannya. "Sehingga jalannya pertandingan agak kurang enak untuk kami pada malam hari ini," katanya.
Gara-gara itu, wasit memberikan tambahan waktu pertandingan hingga tujuh menit. Itu pun wasit Dwi Purba Adi Wicaksana dari Jawa Tengah baru meniup peluit panjang tanda laga berakhir di menit ke-100.
"Karena itu tadi terlalu banyak kejadian yang men-delay. Betul sah-sah saja tidak ada yang salah. Tapi tidak sportifitas barangkali. Tidak menjunjung tinggi fair play," kata Djanur.
Hasil seri ini membuat Persebaya belum mampu meraih kemenangan dalam dua laga awalnya musim ini. Sebelumnya mereka juga dikalahkan Bali Untied 1-2.
NUR HADI