TEMPO.CO, Jakarta - Persela Lamongan dan Persipura Jayapura akhirnya bisa meraih poin perdananya di kompetisi Shopee Liga 1 musim 2019, di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu malam, 22 Mei.
Kedua tim itu berbagi angka setelah bermain imbang 2-2. Dua gol tuan Laskar Joko Tingkir dicetak Rafael Gomes De Oliveira (Rafinha) pada menit 37 dan Ridwan (81'). Sedangkan dua gol tim Mutiara Hitam dilesakkan Titus Bonai menit ke-12 dan Boaz Solossa menit 39.
Sukses mengakhiri puasa meraih poin disyukuri oleh Aji Santoso, pelatih Persela. “Alhamdulillah, cukup saya syukuri walaupun kami mendapatkan satu poin,” katanya pada sesi jumpa pers usai pertandingan.
Dikatakan Aji, poin perdana pada pekan kedua ini menjadi modal untuk mengangkat mental pemainnya setelah di laga sebelumnya mengalami kekalahan telak 1-5 dari Madura United.
“Pertandingan ini cukup berat, karena sebelumnya kita kalah. Yang terpenting adalah bagaimana saya bisa kembali mengangkat mental anak-anak,” ujarnya lagi.
Ia pun menyebut suporter 3.707 LA Mania dan Curva Boys berperan serta mengangkat mental pemainnya pada pertandingan berat menghadapi lawan sekelas Persipura.
“Saya berterima kasih banyak kepada suporter yang berperan besar dalam mengangkat mental anak-anak. Saya yakin satu poin ini akan semakin membuat mental mereka lebih baik di laga berikutnya,” tuturnya.
Aji membeberkan Sugeng Efendi menjadi kartu truf kebangkitan Laskar Joko Tingkir setelah dua kali tertinggal lebih dulu dari tuan rumah. Ia menyebut, masuknya Sugeng menjadikan permainan Persela lebih hidup.
Tak hanya itu, strategi memasukkan Muhamad Ridwan pada menit 80 berbuah manis. Baru menginjakkan kaki satu menit, penyerang muda ini sukses menceploskan bola setelah mendapatkan bola muntah hasil tendangan Sugeng.
“Alhamdulillah Ridwan bisa menjawab kepercayaan saya dengan baik dengan mencetak satu gol. Rafinha luar biasa, dia memberikan kemampuan untuk mencetak gol,” ucap Aji.
Di sisi lain, pelatih Persipura, Luciano Leandro, menyesalkan kegagalan timnya meraih angka sempurna yang sudah di depan mata. Padahal di babak pertama Mutiara Hitam tampil dominan dengan menekan pertahanan Persela. Namun di babak kedua justru berbalik.
Meski gagal mengamankan poin sempurna, Luciano enggan mencari alasan atas kegagalan timnya. Ia justru bangga dengan motivasi para pemain yang berjuang hingga peluit panjang berakhir.
“Saya salut karena mereka betul-betul berusaha sampai menit akhir untuk memenangkan pertandingan. Mereka tidak mau seri, mereka mau menang, kita ingin lebih, tapi tidak terjadi, itu semua keinginan dari Tuhan,” ujar pelatih Persipura Jayapura asal Brasil ini.
LIGA INDONESIA