TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai juara bertahan Liga 1, Persija Jakarta belum mampu meraih kemenangan dalam dua laga awal yang dijalaninya musim ini. Setelah ditahan ditahan Barito Putera 1-1 di laga perdana, Macan Kemayoran kemudian takluk 1-2 di kandang PSIS.
Kelengahan barisan pertahanan Macan Kemayoran dinilai pelatih Ivan Kolev sebagai biang keladi kekalahan 1-2 dari PSIS di Stadion Moch Soebroto, Ahad malam. Ia melihat, di babak pertama, Persija mampu unggul terlebih dulu lewat kaki Ryuji Utomo. Namun di 15 menit akhir pertandingan, PSIS berhasil membalik keadaan dengan mencetak dua gol.
''Kami unggul 1-0 di babak pertama. Di babak kedua kami juga mengontrol situasi di lapangan dan kami mengontrol permainan. Kami mendapat peluang luar biasa untuk mencetak gol. Namun dalam sepuluh menit akhir kami bikin kesalahan serius dan terjadi dua gol lawan. Lalu semua selesai,'' kata Kolev.
Ismed Sofyan dan kawan-kawan diharapkan bisa bangkit di laga selanjutnya. ''Dalam sepuluh menit pertandingan berubah semua. Satu crossing dan satu pass panjang kami terima dua gol dari lawan. Itu kelemahan kita. Kami sudah banyak gol dari skema tersebut. Kami akan kerja untuk evaluasi masalah di laga lawan PSIS ini,'' kata Kolev.
Persija belum akan bermain di kandang hingga pekan ketiga nanti. Jadwal menjamu Bali United, 31 Mei, diubah menjadi laga tandang ke Bali karena situasi keamanan ibu kota yang dinilai belum sepenuhnya kondusif.
''Tentu saja belum bermain di kandang sangat kami sayangkan,'' kata Kolev, yang berasal dari Bulgaria.
Sementari itu, pemain Persija Hari Susanto juga melihat rekan-rekannya sudah bekerja keras. Dia pun mengakui kelengahan di menit akhir membuat timnya kalah dari PSIS. ''Saya kira rekan-rekan bermain bagus dari awal sampai menit-menit akhir. Kami kehilangan konsentrasi di menit-menit itu,'' kata pemain yang akrab disapa Harsus ini.
LIGA INDONESIA