TEMPO.CO, Jakarta - Dua tim Liga Inggris, Chelsea dan Arsenal, akan terjadi di final Liga Europa di Olympic Stadium di Baku, Azerbaijan, Kamis dinihari, 30 Mei 2019. Keduanya akan bertanding mulai pukul 02.00 WIB dan disiarkan RCTI.
Pertandingan nanti diprediksi akan berlangsung ketat. Di Liga Inggris musim ini, mereka saling mengalahkan. Di akhir musim, Chelsea finis di posisi ketiga klasmen, sedangkan Arsenal di urutan kelima.
Berikut duel per lini yang akan terjadi di laga ini:
Eden Hazard vs Ainsley Maitland-Niles
Ini akan jadi laga spesial bagi Eden Hazard, yang dikabarkan akan hengkang akhir musim ini. Ia mengincar trofi sebagai kado perpisahan dengan Chelsea. Ketika dalam performa terbaiknya, ia mampu menjadi sosok kunci di lini tengah Chelsea. Ia juga akan membawa motivasi tambahan karena akan tampil di final Liga Europa pertamanya, setelah absen pada 2013 karena cedera.
Pemain Arsenal Ainsley Maitland-Niles. Reuters/John Sibley
Pemain Arsenal yang kemungkinan akan banyak berperan membendung Hazard adalah Ainsley Maitland-Niles. Bek 21 tahun ini bisa menjadi lawan yang berbahaya bagi gelandang Belgia itu: ia tangguh, juga agresif seperti dibuktikan dengan golnya saat melawan Rennes dan assist saat melawan Napoli dan Valencia.
Andreas Christensen dan David Luiz vs Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette
Dua penyerang Arsenal, Aubameyang dan Lacazette, sudah terukti ketajamannya. Keduanya total telah menyumbang 13 gol dan lima assist. Gerakan Aubameyang, penyerang asala Gabon, akan jadi tantangan besar bagi bek lawan, terlebih saat berpadu dengan penyerang dengan naluri tajam di depan gawang seperti Lacazette.
Pierre-Emerick Aubameyang. Reuters
Namun Chelsea mungkin punya bekal mumpuni untuk itu. Mereka kokoh di belakang, terbukti hanya kebobolan sembilan kali dalam 14 pertandingan Liga Europa musim ini. Duet Christensen dan David Luiz bisa jadi peredam bagi duet maut Arsenal.
Jorginho vs Lucas Torreira
Ini adalah dua gelandang tengah yang berbeda dalam gaya, tetapi sama-sama penting buat timnya. Bukan kebetulan bahwa kebangkitan Chelsea menjelang akhir musim ini bertepatan dengan peningkatan performa Jorginho.
Jorginho. Reuters
Sedangkan di Arsenal, ketika Torreira gagal mempertahankan posisinya di tim utama, tempat start di dalam negeri, Arsenal pun berjuang menjaga konsistensinya. Keduanya kemungkinan akan berperan besar menerapkan pola permainan yang diinginkan pelatih di final Liga Europa ini.
UEFA