TEMPO.CO, Jakarta - Danny Rose mengatakan tak pernah mengira akan bisa bertanding pada babak final Liga Champions Eropa bersama Tottenham Hotspur. Selama ini, ia hanya berfokus kepada kejuaraan lokal.
“Sejak saya bersama klub ini, menjadi finalis Liga Champions tak pernah terpikirkan oleh saya,” kata bek kirim tim nasional Inggris dan Tottenham berusia 28 tahun ini.
Rose bergabung dengan Tottenham sejak 2007 setelah meninggalkan Leeds United. Tapi, ia empat kali dipinjamkan Hotspur ke Watford, Peterborough United, Bristol City, dan Sunderland sebelum balik lagi ke Tottenham sejak 2013.
“Selama ini, saya ingin sekali memenangi Piala Carabao, Piala FA, dan Liga Primer. Kami masuk final Carabao sekali dan semifinal Piala FA dua kali. Kami sudah jatuh dan bagun di liga, tapi belum pernah mendekati juara,” kata Rose.
“Kemudian, kini kami sebentar lagi memasuki pertandingan 90 menit Liga Champions. Saya tak pernah mengira hal ini akan terjadi pada saya di Tottenham Hotspur,” Rose melanjutkan. “Kini saya benar-benar paham mengapa dia menjadi manajer (Mauricio Pochettino) dan saya adalah salah satu pemainnya.”
Minggu dinihari mendatang, 2 Juni 2019, di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Rose memiliki peluang untuk menjadi salah satu pemain legendaris Tottenham saat melawan Liverpool, yaitu membawa klub London ini menjadi juara Eropa untuk pertama kali dalam sejarah.
“Saya sudah lama di klub ini. Berpikir bahwa kelak saya akan menjadi legenda setelah 90 menit adalah hal menakjubkan. Itulah yang juga menjadi motivasi dari kami semua,” kata Danny Rose dalam pesawat terbang yang membawa tim Tottenham Hotspur dari London ke Madrid, Rabu, 29 Mei 2019.
THE SUN | ESPN