TEMPO.CO, Jakarta - Atletico Madrid menuduh Barcelona melanggar aturan setelah diam-diam mencapai kesepakatan dengan Antoine Griezmann bulan Maret lalu. Mereka pun mempertimbangkan untuk mengambil jalur hukum untuk menuntaskan masalah tersebut.
Griezmann resmi meninggalkan Atletico Madrid pada akhir musim 2018/19. Kabarnya ia akan merapat ke Barcelona, klub Spanyol yang sudah meliriknya selama satu musim belakangan.
Menurut Daily Mail, langkah tersebut akan terhalang apabila Atletico Madrid menuntut Barca secara hukum. Saat ini Atletico merasa keberatan dengan cara klub rivalnya mendekati Griezmann.
Atletico sendiri merasa percaya diri dengan rencananya karena mereka telah mengantongi sejumlah bukti. Kini mereka bersiap untuk melaporkan bukti tersebut ke pihak yang berwenang.
Menurut laporan dari para staf klub, Griezmann rupanya sudah menjalin komunikasi dengan Barca pada bulan November 2018 lalu, dan tampaknya deal sudah terjadi pada bulan Maret sebelum sang pemain resmi hengkang.
Padahal, selama ini Griezmann selalu mengungkapkan keputusannya untuk tetap tinggal. Dirinya hanya akan mempertimbangkan pindah klub apabila ada tawaran besar dari setiap klub yang berminat.
Langkah Barcelona ini dinilai melanggar hukum transfer dalam Hukum FIFA yang mengatur transfer pemain. Pasalnya, Griezmann masih mengantongi kontrak dengan Atletico hingga tahun 2023 yang akan datang.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi jelas apakah Barcelona resmi merekrut Griezmann. Di sisi lain, sang pemain juga belum memutuskan klub mana yang menjadi tujuan selanjutnya.
Nilai klausul pelepasan dalam kontrak Griezmnan, 28 tahun, tertulis sebesar 200 juta euro (Rp 3,1 triliun), namun nilainya menurun menjadi 120 juta euro (Rp 1,9 triliun) saat memasuki bursa transfer musim panas 2019.
INDOSPORT
