TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN), Suhendra Hadikuntono, siap mengamankan program Komisaris Jenderal Polisi, Mochammad Iriawan, yang akrab disapa Iwan Bule, sebagai kandidat calon Ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“KPSN siap mengamankan program Pak Iwan yang memang visioner. Semua elemen bangsa yang mencintai prestasi sepak bola Indonesia, terutama para pengurus PSSI, harus mendukung program tersebut. Bila tidak, kita anggap ‘makar’ terhadap prestasi sepak bola nasional,” ucap Suhendra, sebagaimana rilis berita yang disampaikan KPSN kepada media, Minggu, 16 Juni 2019.
Program Iwan berikut pribadi mantan asisten operasi Kapolri dan eks pejabat Gubernur Jawa Barat itu, kata Suhendra, menjadi keunggulan komparatif yang tidak dimiliki calon lain.
Suhendra juga akan mengajukan sosok milenial sebagai kandidat Sekretaris Jenderal PSSI yang akan berduet dengan Iwan, yakni Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo. “Keduanya akan menjadi duet maut untuk recovery (pemulihan) PSSI dari keterpurukan,” katanya.
Adapun program-program Iwan Bule, 57, jika terpilih menjadi ketua umum PSSI, menurut Suhendra, akan membawa teknologi digital untuk memaksimalkan data base pemain, kepastian jadwal pertandingan, hingga transparansi keuangan.
Langkah ini tentu tak gratis, perlu modal besar, sehingga dengan jejaring yang dimiliki, Iwan bakal mengajak banyak sponsor bergabung membangun sepak bola Indonesia. “Kita siap membawa sponsor besar untuk Liga Indonesia,” jelasnya.
Dengan adanya sponsor besar, kata Suhendra, kualitas seluruh kompetisi di PSSI akan meningkat, dan dengan kompetisi yang bagus itu, hasilnya juga akan bagus, yakni terciptanya tim nasional Indonesia yang berkualitas.
Iwan, Suhendra melanjutkan, juga akan melakukan bersih-bersih di tubuh PSSI, terutama memberantas match fixing atau skandal pengaturan skor pertandingan yang terbukti menghancurkan prestasi sepak bola Indonesia.
Menurut Suhendra, Iwan sudah menyiapkan lahan seluas 30 hektare di Karawang, Jawa Barat, untuk dibangun pusat pelatihan dan perkantoran PSSI. Iwan meniru langkah negara-negara yang sudah maju sepak bolanya, sehingga tim nasional Indonesia tidak perlu lagi berpindah-pindah mencari tempat latihan.
Iwan Bule hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 15 Juni 2016, saat tim nasional Indonesia senior mengalahkan Vanuatu 6-0 dalam pertandingan uji coba internasional. Pelaksana Tugas Ketua Umum Ketum PSSI Iwan Budianto juga hadir.
Sedangkan pengurus PSSI periode sekarang, di situs pssi.org pada 11 Juni 2019, menyatakan Kongres Luar Biasa PSSI dilakukan pada 27 Juli 2019. Pada KLB ini akan dibahas revisi statuta PSSI, revisi kode pemilihan PSSI, dan memilih anggota baru untuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan. Sebelumnya, KLB PSSI dijadwalkan pada 13 Juli 2019.
“Perubahan pelaksanaan KLB ini sesuai dengan arahan dari FIFA (badan sepak bola dunia) yang disampaikan ke PSSI melalui surat resminya,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, dalam situs tersebut. Adapun soal pemilihan Ketua Umum PSSI 2020-2004, baru diadakan pada Kongres Biasa, Januari 2020.