TEMPO.CO, Jakarta - Simon McMenemy sudah melewati 3 pertandingan bersama Timnas Indonesia. Ia mempersembahkan dua kemenangan dan satu kekalahan.
Dalam laga terakhirnya, Timnas Indonesia asuhannya baru saja mengalahkan Vanuatu 6-0 dalam uji ciba di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 15 Juni 2019. Beto Goncalves memborong empat gol, yang dilengkapi dua gol Evan Dimas.
Ini menjadi laga ketiga Simon McMenemy bersama Timnas Indonesia. Sebelumnya, pengganti Bima Sakti memimpin timnya mengalahkan Myanmar 2-0, 25 Maret 2019. Kala itu ia menerapkan formasi tiga bek.
Formasi serupa ia terapkan saat berlaga di kandang Yordania pekan lalu. Kali ini, permainan Timnas banyak dikritik. Para pemain kesulitan mengembangkan permainan dan kalah dengan skor 1-4.
Tak heran bila kemudian Simon menerapkan formasi berbeda saat melawan Vanuatu. Pelatih asal Skotlandia itu memainkan formasi 4-4-2, yang pernah dipakai Timnas Indonesia saat masih dilatih Alfred Riedl.
Hasilnya sangat baik, kombinasi dari Andik Vermansah dan Riko Simanjuntak, Irfan Bachdim dan Beto Goncalves, serta Evan Dimas, membuat permainan Timnas Indonesia lebih hidup.
Dalam formasi ini, Evan Dimas lebih leluasa untuk mengatur serangan karena sudah ada Zulfiandi yang menjaga kedalaman. Berbeda dengan pertandingan melawan Yordania dimana Evan Dimas dan Rizky Pellu kesulitan membangun serangan karena harus membantu pertahanan saat diserang.
Lalu, bagaimana perbandingan Simon McMenemy dengan pendahulunya?
Perbandingan dengan Bima Sakti
Dari segi jumlah kemenangan, Simon McMenemy bisa menyamai 3 laga perdana Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia. Bedanya, Bima Sakti meraih 2 kemenangan dan 1 kali hasil imbang dalam 3 laga.
Indonesia menang 1-0 atas Mauritius, kemudian menang 3-0 atas Myanmar, dan imbang 1-1 melawan Hong Kong. Tetapi jika dilihat dari level lawan yang dihadapi, Yordania masih setingkat di atas Hong Kong.
Perbandingan dengan Luis Milla
Jika dibandingkan dengan Luis Milla, catatan Simon McMenemy di 3 laga awal ternyata lebih baik. Luis Milla hanya meraih 1 kemenangan dari 3 laga awalnya bersama Timnas Indonesia.
Di bawah Milla, Timnas Indonesia kalah 1-3 dari Myanmar, kemudian menang 2-0 atas Kamboja, serta imbang 0-0 atas Puerto Rico.
Yang perlu jadi catatan, Simon McMenemy tampaknya masih perlu menemukan strategi paling pas untuk timnya. Hasratnya untuk memakai skema 3-4-3 masih membutuhkan waktu untuk diterima dan diresapi para pemain Timnas Indonesia. Diharapkan, bila hendak terus dipakai, skema itu sudah lebih siap dijalankan pemain di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022, yang dimulai 5 September.
INDOSPORT