Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skenario Kebangkitan AC Milan di Bawah Arahan Marco Giampaolo

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Marco Giampaolo. (skysports)
Marco Giampaolo. (skysports)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - AC Milan sudah menunjuk Marco Giampaolo sebagai pelatih baru untuk menyongsong Liga Italia musim 2019/2020. Mantan pelatih Sampdoria itu dikontrak selama dua musim hingga 30 Juni 2021 mendatang dengan opsi perpanjangan kontrak satu tahun. 

Keputusan AC Milan mengontrak Giampaolo mendapat sorotan dari para fans. Sebab, pelatih ini bukanlah nama favorit yang dijagokan para milanisti. Selain belum pernah meraih trofi, pelatih berusia 51 tahun itu lebih sering melatih klub medioker. 

Namun, Milan telah menetapkan pilihannya pada Giampaolo sebagai upaya untuk membangkitkan klub. Lalu, seperti apa skenario kebangkitan Rossoneri di bawah pelatih baru itu. Ini beberapa poin yang penting:

2 Striker Jadi Kunci 

Milan dipastikan sudah memiliki parameter yang membuat mereka memutuskan memilih Giampaolo. Salah satunya disebutkan tak lain daru gaya sepak bola menyerang dengan dua striker di depan. 

Nama Giampaolo mulai diperhitungkan saat ia melatih klub Empoli musim 2015/16. Di musim perdananya, ia sanggup membawa Empoli ke posisi 10.

Walau gagal di musim selanjutnya, gaya melatihnya mendapat pujian. Di tengah formasi 4-3-3 jadi primadona dalam sepak bola modern, ia setia pada pakem klasik 4-3-1-2. 

Ia pun tak butuh waktu lama untuk dapat pekerjaan baru.  Pada awal musim 2017/18 ia ditunjuk menjadi allenatore Sampdoria. Di Luigi Ferraris, namanya lebih berkibar dengan membawa Sampdoria finis di posisi 10 dan 9 secara beruntun. 

Selama menangani Sampdoria, ia berhasil mengalahkan klub-klub besar seperti Juventus, Inter, maupun Milan lebih dari sekali. 

Baru-baru ini, mantan Presiden Legendaris Milan, Silvio Berlusconi, mengaku telah naksir dengan Giampaolo sejak 2016. Alasannya tak lain karena kesukaanya pada formasi dua striker milik Giampaolo. Maklum, kesuksesan besar yang diraih Milan di bawah era Berlusconi memang berkat formasi dua striker. Bahkan bisa dibilang Milan sudah melekat dengan gaya ini, entah itu dalam pakem 4-4-2 atau 4-3-1-2. 

Pada era The Dream Team 90-an yang nyaris tak terkalahkan, Milan memasang duet Van Basten dan Ruud Gullit dalam balutan 4-4-2. Cara ini berlanjut di saat menduetkan Massaro dan Savicevic. 

Hasilnya? Milan menguasai Eropa dan dunia dengan seabrek gelar scudetto serta Liga Champions. Di akhir 90-an, Milan merubah formasi dengan 4-3-1-2 menempatkan Boban (kini jadi petinggi Milan) sebagai penyerang lubang di belakang duet Bierhoff dan Weah. Cara ini kembali membuahkan gelar scudetto untuk Milan.  

Seakan berjodoh, ketika merih Liga Champions 2003 di bawah Ancelotti Milan juga main dengan dua striker (4-3-1-2) memasangkan duet Inzaghi dan Shevchenko yang disokong oleh Rui Costa. Berlanjut pada scudetto 2004 dengan duet Shevchenko - Jon Dahl Tomasson. 

Perlu bukti lain? Saat menjuarai Liga Champions 2007, Ancelotti memasang Kaka dan Inzaghi di lini depan dalam formasi 4-4-2. Bahkan, scudetto terakhir yang diraih Milan (2011) juga digapai dengan memasangkan duet striker Ibrahimovic dan Robinho.

Kemampuan maksimalkan Potensi Pemain

Selain penganut formasi legendaris Milan, Marco Giampaolo juga memiliki kelebihan lain yang tengah dibutuhkan Rossoneri, yakni kemampuannya memaksimalkan potensi pemain. Saat ini Milan dihuni oleh pemain-pemain muda potensial. seperti Andrea Conti, Davide Calabria, Krzysztof Piatek, Gianluigi Donnarumma, Lucas Paqueta, Patrick Cutrone, dll. 

Kebetulan, Giampaolo memiliki rekam jejak baik saat menangani anak-anak muda. Dengan modal pemain muda, ia bisa membawa klub meraih prestasi maksimal. Ia antara lain membawa Empoli ke posisi 10 dan Sampdoria yang disegani dua tahun belakangan. Giampaolo adalah pelatih yang memaksimalkan bakat pemain muda seperti Duvan Zapata (kini Atalanta), Riccardo Saponara (Fiorentina), Patrick Schick (AS Roma), Lucas Torreira (Arsenal), sampai Mario Rui (Napoli). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teranyar, tangan dingin Giampaolo mampu mengorbitkan Joachim Andersen dan Denis Praet di Sampdoria. Kedua pemain itu kini tengah diburu klub-klub besar Inggris. 

Tak hanya menangani pemain muda, menariknya, Giampaolo juga terbukti sanggup memaksimalkan pemain tua!
Di bawah Giampaolo, striker gaek Empoli, Maccarone, sanggup mencetak 13 gol. Yang paling fenomenal tentu saja Fabio Quagliarella. 

Striker 36 tahun itu jadi top skor Serie A dengan 26 gol dan 8 assist menyisihkan Cristiano Ronaldo dan Piatek. Semusim sebelumnya, Quagliarella juga mencetak sampai 19 gol. 

Catatan ini tentu jadi nilai plus Milan yang tengah dalam  masa keterbatasan usai disanksi Financial Fair Play.

Skema 4-3-1-2 di Bawah Marco Giampaolo

Lalu, bagaimana 4-3-1-2 yang dimiliki AC Milan di bawah Marco Giampaolo? Milan memang baru mendatangkan Rade Krunic di bursa tranfer kali ini. Namun, dari sekian rumor yang ada, kita sudah bisa meraba seperti apa 4-3-1-2 di bawah Giampaolo. 

Untuk barisan empat bek, Milan kemungkinan besar menempatkan Andrea Conti atau Davide Calabria di fullback kanan. Sementara untuk bek tengah, nama Alessio Romagnoli masih tak tergantikan. 

Milan saat ini tengah mencari rekan duet sempurna Romagnoli. Zapata dan Musacchio hampir pasti dijual.  Mattia Caldara memiliki potensi tapi rentan cedera. Milan sepertinya bakal mendatangkan pemain baru, salah satu yang masuk kandidat adalah Mancini (Italia U-21). 

Bergeser ke fullback kiri, nama Ricardo Rodriguez dan Diego Laxalt masih belum aman. Keduanya bisa dijual dan diganti dengan pemain baru. Salah satu yang dirumorkan adalah Mykolenko (Dynamo Kiev). 

Yang menarik adalah di lini tengah dan depan. Pada gelandang, kemungkinan hanya tiga pemain yang bakal bertahan, yakni Lucas Paqueta, Suso, dan Franck Kessie. 

Media-media di Italia melaporkan, Giampaolo ingin mencoba Suso sebagai trequartista yang bermain di belakang dua striker. 

Posisi Suso disokong oleh Kessie dan Paqueta atau pemain baru lain seperti Barella (Cagliari) dan Ceballos (Real Madrid). 

Di lini depan, Piatek jadi pilihan nomor satu. Nama Andre Silva difavoritkan menjadi rekan duet Piatek usai kembali dari masa peminjaman di Sevilla. 

Jika Siva urung dipasang, maka akan ada striker baru di skuat AC Milan. Nama bomber Kroasia, Andrej Kramaric, tengah dikait-kaitkan dengan Rossoneri. 

INDOSPORT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AC Milan akan Mengakhiri Kerja Sama dengan Stefano Pioli, Simak Perjalanan Kariernya

8 jam lalu

Stefano Pioli. REUTERS
AC Milan akan Mengakhiri Kerja Sama dengan Stefano Pioli, Simak Perjalanan Kariernya

Stefano Pioli akan tersingkir dari AC Milan pada akhir musim


Rekor-rekor Anyar yang Tercatat Usai Inter Milan Kunci Gelar Scudetto di Laga Melawan AC Milan

1 hari lalu

Rekor-rekor Anyar yang Tercatat Usai Inter Milan Kunci Gelar Scudetto di Laga Melawan AC Milan

Inter Milan menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Serie A yang berhasil mengamankan scudetto di laga derby.


Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

1 hari lalu

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. REUTERS/Alberto Lingria
Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.


Inter Milan Juara Liga Serie A, Akhir Stefano Pioli Tukangi AC Milan

1 hari lalu

Inter Milan Juara Liga Serie A, Akhir Stefano Pioli Tukangi AC Milan

Inter Milan berhasil menjadi juara Serie A Liga Italia musim 2023/2024 setelah memenangkan pertandingan derby melawan AC Milan.


Bawa Inter Milan Juara Liga Italia 2023-2024, Simone Inzaghi Bicara Peran Istri dan Sang Kakak Filippo

2 hari lalu

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. REUTERS/Alberto Lingria
Bawa Inter Milan Juara Liga Italia 2023-2024, Simone Inzaghi Bicara Peran Istri dan Sang Kakak Filippo

Inter Milan berhasil menjuarai Serie A Liga Italia setelah menang 2-1 dalam laga derby lawan AC Milan. Simak komentar Simone Inzaghi.


Daftar Juara Liga Italia setelah Inter Milan Rebut Scudetto Ke-20

2 hari lalu

Pemain Inter Milan melakukan selebrasi usai memastikan gelar Scudetto ke-20 setelah melawan AC Milan dalam pertandingan Liga Italia Serie A di San Siro, Milan, 23 April 2024. Tambahan tiga poin dari kemenangan atas AC Milan ini mengantar Inter Milan meraih gelar scudetto musim ini dengan lima laga tersisa REUTERS/Daniele Mascolo
Daftar Juara Liga Italia setelah Inter Milan Rebut Scudetto Ke-20

Inter meraih gelar juara Liga Italia ke-20 setelah menang dalam laga derby lawan AC Milan 2-1.


Klasemen Liga Italia 2023-2024 setelah Inter Milan Menjadi Juara ketika Masih Sisakan 5 Laga

2 hari lalu

Inter Milan merayakan keberhasilan meraih gelar Serie A Liga Italia, 22 April 2024. REUTERS/Alessandro Garofalo
Klasemen Liga Italia 2023-2024 setelah Inter Milan Menjadi Juara ketika Masih Sisakan 5 Laga

Persaingan berebut gelar juara Liga Italia musim 2023-2024 sudah berakhir. Inter Milan menjadi juara ketika masih menyisakan lima pertandingan.


Inter Milan Berhasil Rebut Gelar Juara Liga Italia 2023/2024 setelah Kalahkan AC Milan 2-1

2 hari lalu

Inter Milan. REUTERS/Claudia Greco
Inter Milan Berhasil Rebut Gelar Juara Liga Italia 2023/2024 setelah Kalahkan AC Milan 2-1

Inter Milan berhasil menjuarai Serie A Liga italia musim 2023/2024 setelah memenangi laga derby lawan AC Milan 2-1.


Prediksi AC Milan vs Inter Milan di Liga Italia Malam ini: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

3 hari lalu

Inter Milan. REUTERS/Claudia Greco
Prediksi AC Milan vs Inter Milan di Liga Italia Malam ini: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

Derby Milan antara AC Milan vs Inter Milan akan tersaji pada giornata ke-33 Liga Italia Serie A 2023-2024. Inter bisa mengunci gelar.


Hasil, Top Skor, dan Klasemen Liga Italia Pekan Ke-33: Napoli Ditekuk Empoli, Harapan ke Liga Champions Memudar

4 hari lalu

Logo Serie A Liga Italia. (Antara)
Hasil, Top Skor, dan Klasemen Liga Italia Pekan Ke-33: Napoli Ditekuk Empoli, Harapan ke Liga Champions Memudar

Napoli menelan kekalahan 0-1 di kandang Empoli dalam lanjutan pekan ke-33 Serie A Liga Italia.