TEMPO.CO, Jakarta - Persebaya butuh empat pertandingan untuk meraih kemenangan perdana pada Shopee Liga 1 2019. Dua gol dari Ruben Sanadi dan Oktafianus Fernando membawa Persebaya membawa pulang tiga poin dari kandang Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Minggu malam, 23 Juni 2019.
Dari segi peluang mencetak gol, sebenarnya lebih banyak didapatkan saat Ruben dan kawan-kawan melawan Madura United pada perempat final pertama Piala Indonesia, Rabu, 19 Juni 2019.
Namun, kombinasi akurasi, kekompakan, dan keberuntungan membuat Persebaya mencetak lebih banyak gol. Gol Terens Puhiri pada menit ke-89 tidak menghalangi pasukan Djadjang Nurdjaman membawa poin penuh dari Kalimantan.
Dengan kemenangan itu, Persebaya merangsek ke papan tengah. Raihan lima poin dari sekali menang, dua kali seri, dan sekali kalah membuat Green Force menduduki peringkat ke-10 dari 18 tim dalam klasemen sementara Liga 1 2019.
”Alhamdulillah. Ini tiga poin yang sangat penting bagi kami, setelah sebelumnya belum bisa meraih kemenangan,” kata pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman. ”Saya sangat mengapresiasi perjuangan pemain. Meski secara kebugaran belum ideal, karena tiga hari lalu baru saja melawan Madura yang sangat menguras tenaga,” katanya.
Djadjang berharap kemenangan perdana ini bisa menjadi awal bagi Persebaya meraih kemenangan selanjutnya. Dalam dua hasil seri sebelumnya, Persebaya selalu memimpin lebih dulu. Namun, koordinasi dan konsentrasi yang kurang maksimal membuat Kalteng Putra dan PSIS Semarang berhasil mencuri gol. Dua pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1.
Ofan, sapaan Oktafianus, sependapat dengan Djanur. Kemenangan perdana di Kalimantan sejak Persebaya kembali ke kancah sepak bola nasional dia yakini bisa menjadi awal meraih kemenangan berikutnya.
Gol ke gawang Borneo FC itu adalah gol pertama Ofan musim ini di Liga.
”Pertandingan yang berat sejak awal. Namun, kami melaluinya dengan baik, berkat kerja sama dan kekompakan yang solid. Semoga kemenangan ini menjadi momen kebangkitan kami meraih kemenangan demi kemenangan pada laga berikutnya,” jelas pemain jebolan kompetisi internal Persebaya itu.
Pemain yang membela Persebaya sejak Liga 2 2016 itu semakin mantap menjadi starter di posisi sayapr. Dalam dua pertandingan terakhir, dia dipasang sebagai starter. Dalam laga melawan Madura United, tendangannya sempat membentur mistar.
”Pulih dari cedera yang cukup lama dan diturunkan sebagai starter, tentu saja saya sangat termotivasi. Saya tidak ingin menyia-nyiakan kepercayaan dari coach Djanur. Puji Tuhan kita bisa menang malam mini,” paparnya.
Persebaya hari ini kembali ke Surabaya. Ruben dkk sudah harus bersiap menghadapi perempat final kedua Piala Indonesia melawan Madura United pada 27 Juni.
PERSEBAYA.ID