TEMPO.CO, Jakarta - Madura United memberi warna baru dalam kompetisi tertinggi Liga Indonesia yang kini bernama Liga 1 pada musim kompetisi 2019.
Mereka tak hanya belum terkalahkan, tapi juga beberapa menang pada partai tandang. Yang tersebut terakhir dalam sejarahnya dalam persepakbolaan Indonesia termasuk hal yang “langka”.
Pada awal Liga 1 2019, 17 Mei, Madura menang telak 5-1 di kandang Persela Lamongan. MU kemudian melawat ke kandang Barito Putera dan menang lagi 1-0 sebelum mereka menjamu Borneo FC dengan meraih kemenangan 3-0.
Madura United kemudian tampil pada pertemuan pertama babak perempat final Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 19 Juni, dan mengimbangi tuan rumah Persebaya 1-1.
Adapun pada Minggu, 23 Juni, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Madura melanjutkan konsistensinya pada Liga 1 dengan menahan tuan rumah Persib 1-1.
Ketika mengawali pertandingan di markas Persib, pelatih Madura United asal Serbia, Dejan Antonic –yang juga pernah menangani Persib- memasang susunan pemain starter sebagai berikut.
Kiper Muhammad Ridho dengan kuartert bek, yakni Randika Rama, Asep Berlian, Fandry Imbiri, dan Jaimerson Da Silva.
Di lini tengah ada David Laly, Marckho Merauje, Zulfiandi, dan Andik Vermansyah yang beroperasi dari sayap. Sang kapten, Gren Nwokolo mampu bergerak mobil terutama di lini tengah dan depan. Sedangkan ujung tombak adalah penyerang asal Serbia, Alexandar Rakic, pencetak gol terbanyak Liga 1 2018 saat bersama PS Tira.
Di bangku cadangan ada kiper M. Ridwan, Alfath Faathier, Fachrudin, Guntur Ariyadi, Slamet Nurcahyo, Beto Goncalves, dan Engelberd Sani.
Nwokolo adalah pemain naturalisasi yang beberapa kali membela tim nasional Indonesia. Pemain naturalisasi lainnya, penyerang Beto Goncalves mudah diingat ketika tampil habis-habisan membela tim Indonesia dalam Asian Games 2018 dan baru saja membela tim nasional senior asuhan pelatih Simon McMenemy.
Dari jajaran pemain lokal Madura United ada Andik Vermansyah yang menjadi langganan tim nasional dan sempat bermain di Liga Malaysia. Zulfiandi dan Fachrudin adalah gelandang serta bek yang berulang kali terpilih masuk tim nasional Indonesia.
Dengan dukungan manajemen yang tampak lebih rapi dan profesional sekarang, Madura United pada awal musim Liga 1 2019 ini sudah mendapat julukan Los Galacticos0-nya Indonesia.
Julukan tersebut mengacu pada sebutan untuk Real Madrid ketika para pemain terbaik dan pelatih kelas dunia berkumpul di sana.
Di bawah kepemimpinan presiden klub, Achsanul Qosasi, Madura Uniter berhasil melakukan belanja pemain besar-besaran untuk memperkuat timnya. Jika bisa bertahan untuk konsisten, Madura United memang layak difavoritkan untuk menjuarai Liga 1 musim 2019.